Stok Sembako Cukup, Jangan Beli Berlebihan
SAMARINDA – Posisi ketersediaan atau stok sembilan bahan pokok (sembako) bagi masyarakat Kaltim masih mencukupi. Karenanya, masyarakat diimbau agar tetap menjaga suasana ramadhan agar tetap kondusif dengan tidak melakukan pembelian yang berlebihan.
Menurut Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kaltim H Mohammad Djailani, kondisi ketersediaan sembako mencukupi sehingga masyarakat harus tetap tenang dan melakukan pembelian kebutuhan pokok dalam batas-batas yang wajar.
“Saya sampaikan kondisi bahan-bahan pokok baik stok maupun harga kebutuhan dalam keadaan yang stabil,” ujar Djailani usai berbuka puasa jajaran Disperindagkop UMKM Kaltim bersama media massa, Jumat (11/7).
Walaupun demikian lanjut Djaelani, ada kenaikan harga kebutuhan pokok tertentu namun masih dalam batas yang wajar karena terjadi peningkatan permintaan. Namun, ketersediaan yang cukup tentunya gejolak harga dapat diatasi.
Kondisi kenaikan harga ini akibat sentimen pasar menjadi negatif terutama memasuki bulan ramadhan dan menjelang hari raya idul fitri karena kebutuhan yang meningkat untuk pemenuhan konsumsi masyarakat.
Terhadap ketersediaan dan harga bahan-bahan pokok akan terus dilakukan evaluasi dan pemantuan serta dilakukan pengendalian melalui beberapa instrument. Misalnya, dilaksanakan kegiatan operasi pasar maupun gelar pasar murah.
Sehingga, pemantauan yang secara rutin dan berkala yang dilakukan para petugas melalui instansi teknis terkait di daerah mampu mengetahui secara langsung terhadap stok dan perubahan harga terlebih apabila mengarah pada gejolak harga di luar batas wajar.
Selain itu, berbagai momen dan kesempatan instansi teknis selalu berkoordinasi dengan para pedagang besar dan distributor di daerah, khususnya yang berkaitan dengan ketersediaan dan penyaluran sembako ke daerah-daerah.
“Buka puasa ini selain meningkatkan komunikasi dengan berbagai pihak termasuk mitra kerja juga menjalin informasi dengan media massa. Saya tegaskan kondisi stok dan harga tidak ada yang merisaukan masyarakat,” harap Djailani.
Posisi stok berdasarkan hasil laporan Dinas Perindagkop Kabupaten/Kota serta pedagang besar dan para distributor hingga pertengahan Juli ini untuk komoditi beras 72.883 ton dan gula pasir 5.243 ton serta minyak goreng 5.342 ton.
Tepung terigu sekitar 3.764 ton dan daging sapi 874 ton, daging ayam ras 2.285 ton dan telur ayam ras 2.069 ton, kedelai 1.699 ton dan jagung 1.148 ton, kacang tanah mencapai 450 ton dan cabai 523 ton (datang setiap hari) serta bawang merah 315 ton (datang dua kali seminggu).
Djailani menambahkan posisi stok bahan-bahan kebutuhan pokok masyarakat tersebut masih terus bertambah selama periode Juli dan ketersediaan mampu untuk mencukupi hingga selama tiga bulan ke depan. (yans/sul/hmsprov)
Foto: HM Djailani mendampingi Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak pada sidak sembako di Pasar Segiri tahun lalu. (dok/humasprov kaltim).
29 Oktober 2016 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
30 Juni 2014 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
19 Januari 2018 Jam 08:28:28
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
25 Juli 2014 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
12 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
22 Januari 2017 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
18 April 2021 Jam 19:54:13
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
18 April 2021 Jam 19:53:52
Agama
17 April 2021 Jam 19:49:03
Sosialisasi Masyarakat
17 April 2021 Jam 19:47:54
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
16 April 2021 Jam 19:43:34
Kegiatan Silaturahmi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
29 Maret 2014 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
04 April 2020 Jam 07:16:00
Berita Acara
25 November 2017 Jam 13:51:15
Pemerintahan
24 Juni 2014 Jam 00:00:00
Energi dan Sumber Daya Mineral
21 Juni 2013 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia