Kalimantan Timur
Target Penerimaan Zakat Kaltim Tahun 2022 Sebesar Rp 102 Miliar

Foto Syaiful Anwar / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

BALIKPAPAN - Mewujudkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menjadi lembaga utama menyejahterakan umat, harus melibatkan semua pihak dan didukung seluruh pemangku kepentingan di daerah, tidak terkecuali di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota di Kaltim.

"Kita akan minta kepada seluruh perangkat daerah, BUMN dan BUMD, termasuk para pengusaha di Kaltim agar menyalurkan zakat, infaq dan sedekahnya di Baznas," kata Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi saat membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Kaltim Tahun 2022 di Aula Jabal Nur Komplek Asrama Haji Batakan, Balikpapan, Jumat (4/2/2022).

Wagub Hadi berharap zakat yang disalurkan melalui Baznas memberikan manfaat bagi kemaslahatan umat, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Timur.

Karena itu, Rakorda yang digelar Baznas Kaltim mampu merumuskan langkah yang tepat, bahkan menghasilkan keputusan bersama atas evaluasi kinerja selama ini, agar semakin baik ke depannya.

"Saya yakin dan optimis, setelah Rakorda ini, jajaran Baznas Provinsi bersama kabupaten dan kota mampu mencapai target Rp 102 miliar dari potensi Rp 1,1 triliun di Kaltim," harap orang nomor dua Benua Etam ini.

Sebelumnya, Ketua Baznas RI Profesor KH Noor Achmad menegaskan seluruh jajaran Baznas untuk kembali menguatkan visi misi nasional untuk mewujudkan lembaga utama menyejahterakan umat.

"Lembaganya harus dikuati, SDM-nya juga harus betul-betul kuat dan terpercaya, serta infrastrukturnya atau teknologi informasinya (digitalisasi) harus dikuati, jaringan-jaringannya diperkuat, sehingga kinerjanya juga semakin kuat," ungkapnya.

Dia juga mengharapkan Kaltim yang ditargetkan minimal meliputi seluruh kabupaten dan kota perolehannya bisa Rp 102 miliar.

"Manakala BUMN-BUMN itu memberikan zakatnya, maka akan kita kembalikan ke Kaltim untuk memberdayakan para mustahik, sehingga kesejahteraan masyarakat benar-benar dapat diwujudkan," tegasnya.

Pembukaan Rakorda bertema Penguatan Peran Baznas Menjadi Lembaga Utama Menyejahterakan Umat ditandai pemukulan gong dirangkai penyerahan Nomor Pokok Wajib Zakat (NPWZ) oleh Ketua Baznas RI Profesor KH Noor Achmad didampingi Wakil Ketua Muhamad Nadratuzzaman Hosen kepada Wagub Hadi Mulyadi dan Kepala Kanwil Kemenag Kaltim H Masrawan. Acara diakhiri dengan meninjau stan hasil produk usaha binaan Baznas Kaltim.

Kegiatan selama 3 hari (4-6 Februari) diikuti 150 peserta, tampak dihadiri Plt Sekda Provinsi Kaltim Riza Indra Riadi, bupati/wali kota se-Kaltim dan jajaran Forkopimda, Ketua Baznas Kaltim H Achmad Nabhan, Ketua MUI Kaltim KH Muhammad Rasyid, Ketua Pengawas Baznas Kaltim Dr HM Jauhar Efendi dan H Elto, Ketua IPHI Kaltim Dr Hj Meiliana, pimpinan perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim, pimpinan instansi vertikal/kementerian/lembaga dan pimpinan Baznas kabupaten/kota se-Kaltim.(yans/sul/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation