Optimalisasi Peran Toga, Tomas dan Ormas
SAMARINDA – Optimalisasi peran tokoh masyarakat (Tomas), tokoh agama (Toga) dan organisasi masyarakat (Ormas) sangat penting untuk menurunkan angka golongan putih (Golput) sekaligus menentukan kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2014.
“Bantuan dan kerjasama dari ormas, toga serta tomas dan seluruh element masyarakat untuk memberikan informasi kepada keluarga, massa, pendukung serta masyarakat tentang pentingnya pelaksanaan Pemilu 2014 ini,” kata Gubernur Kaltim dalam sambutan tertulis dibacakan Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim Yudha Pranoto pada Sosialisasi Persiapan Pemilu 2014 di Ruang Bina Bangsa, Kamis (20/2).
Menurut dia, sosialisasi yang dilakukan ormas dan toga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melakukan pendidikan politik, sehingga dapat memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya.
Harapannya melalui sosialisasi yang berisikan pendidikan itu maka masyarakat akan lebih cerdas dalam berdemokrasi serta dapat menciptakan penyelenggaraan pelaksanaan Pemilu 2014 ini dengan keadaan aman dan terkendali.
Sehingga, partisipasi politik masyarakat akan tinggi dalam Pemilu 2014, baik secara kuantitas maupun kualitas. Sebab, tingkat partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak pilihnya semakin rendah.
Terbukti, pada pemilihan kepala daerah atau Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim pada 10 September 2013 lalu yang hanya berkisar 55,81 persen atau sekitar 44 persen masyarakat Kaltim tidak menyalurkan aspirasinya untuk memilih kepala daerah.
Selain itu, Pemilu anggota legislatif tahun 1999 tingkat partisipasi politik masyarakat 92,74 persen dan Pemilu 2004 turun menjadi 84,07 persen serta Pemilu 2009 menjadi 71 persen. Termasuk Pemilu kepala daerah pada tahun 2013 ini berkisar antara 50-70 persen.
Potensi rendahnya partisipasi pemilih atau golput masih menghantui Pemilu 2014 dan bukan tidak mungkin trend penurunan partisipasi pemilih masih akan berlanjut pada Pileg pada 9 April serta Pilpres pada 9 Juni tahun ini.
“Sinergitas seluruh pemangku kepentingan Pemilu termasuk toga, tomas dan ormas sangat diharapkan. Sehingga, Pemilu 2014 akan menghasilkan wakil rakyat yang mempunyai legitimasi kuat serta amanah agar bangsa ini akan lebih baik dan lebih maju di masa mendatang,” harap Awang Faroek Ishak.
Sosialisasi diikuti 100 peserta terdiri tokoh agama, tokoh masyarakat serta organisasi masyarakat. Tampak hadir Sekretaris KPU Kaltim H Syarifudin Rusli dan Ketua Bawaslu Kaltim Khairul Akbar.(yans/hmsprov)
//Foto: Peserta Sosialisasi Persiapan Pemilu 2014. (fajar/humasprov kaltim).
01 April 2014 Jam 00:00:00
Kearsipan
14 Maret 2014 Jam 00:00:00
Kearsipan
09 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Kearsipan
08 Maret 2014 Jam 00:00:00
Kearsipan
13 Juni 2014 Jam 00:00:00
Kearsipan
10 April 2014 Jam 00:00:00
Kearsipan
23 Januari 2021 Jam 08:29:40
Kesehatan
23 Januari 2021 Jam 08:28:35
Pemerintahan
22 Januari 2021 Jam 12:20:16
Sosial
22 Januari 2021 Jam 12:19:48
Sumber Daya Manusia
22 Januari 2021 Jam 12:19:22
Kesehatan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
11 Desember 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
25 Juli 2014 Jam 00:00:00
Energi dan Sumber Daya Mineral
02 Oktober 2019 Jam 09:05:43
Kegiatan Silaturahmi
21 Januari 2014 Jam 00:00:00
Warga Kaltim Bicara
08 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Perpustakaan