Samarinda – Seleksi ketat calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi Kalimantan Timur tahun 2025 tengah berlangsung. Sebanyak 60 peserta dari 10 kabupaten/kota di Kaltim berjuang untuk memperebutkan posisi sebagai perwakilan daerah maupun di tingkat pusat.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni mengungkapkan antusiasme para peserta yang telah lama menantikan momen ini.
"Tentu ini rangkaian yang dinanti-nantikan oleh adik-adik sekalian ya. Saya tidak memungkiri bahwa kita juga waktu di SMA, ada teman-teman kita begitu ya yang bercita-cita, termasuk saya juga dulu bercita-cita ingin menjadi Paskibraka," ujarnya saat memberikan arahan pada Seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Tingkat Provinsi Kaltim dan Pusat tahun 2026, di Hotel Puri Senyiur Samarinda, Senin (12/5/2025).
Ia menegaskan bahwa seleksi Paskibraka bukanlah proses yang main-main. Peserta diuji melalui berbagai tahapan, meliputi seleksi fisik, kesehatan, pengetahuan, dan kepribadian. Hal ini dikarenakan seorang anggota Paskibraka diharapkan menjadi panutan di usianya.
"Jadi adik-adik yang sudah masuk menjadi peserta seleksi Paskibraka ini sudah punya tanggung jawab menjadi anggota Paskibraka nanti, artinya menjaga fisik dan mentalnya, menjaga marwahnya, menjaga karakternya Paskibraka itu," tambahnya.
Ia juga meyakini bahwa seluruh peserta memiliki komitmen untuk menampilkan performa terbaik sebagai seorang anggota Paskibraka, mengingat seleksi di tingkat kabupaten/kota juga telah dilakukan secara cermat.
"Saya berharap seleksi di Kabupaten Kota juga Bapak Ibu bisa melihat bagaimana seleksi yang ada di provinsi. Ini akan lebih mudah untuk menjaring anak-anak kita," pesannya.
Setiap kabupaten/kota memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih, baik di tingkat pusat maupun di tingkat Provinsi Kalimantan Timur, karena nantinya setiap provinsi akan memiliki perwakilan.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim, Sufian Agus, menjelaskan bahwa setiap kabupaten/kota mengirimkan masing-masing enam orang atau tiga pasang peserta, sehingga total ada 60 peserta seleksi tahun ini.
Angka ini meningkat signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya melibatkan 42 orang. Dari jumlah tersebut, tahun lalu terpilih 6 orang yang dikirim ke pusat, dan sisanya 36 orang untuk tingkat provinsi. Proses seleksi yang berlangsung selama tujuh hari, mulai 11 hingga 17 Mei 2025 ini.
Tim seleksi tahun ini melibatkan sekitar 20 personel di bawah koordinasi Iptu Nuryadi dari Polda Kalimantan Timur. Perlu diketahui, tahun lalu ketua tim seleksi berasal dari unsur TNI, dan tahun ini terjadi pergantian dengan kepolisian sebagai koordinator.
Kegiatan seleksi akan dilaksanakan dengan metode tatap muka dan juga di luar ruangan, menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan selama sesi berlangsung.
Dengan proses seleksi yang ketat dan transparan ini, diharapkan dapat menjaring putra-putri terbaik Kalimantan Timur yang memiliki integritas, fisik prima, dan jiwa kepemimpinan untuk menjadi bagian dari Paskibraka tahun 2025. (Prb/ty).