Aliansi Mitra Kaltim Bersatu Gelar Aksi Damai di Kantor Gubernur, Suarakan 5 Tuntutan Nasional Transportasi Online
Aliansi Mitra Kaltim Bersatu Gelar Aksi Damai di Kantor Gubernur, Suarakan 5 Tuntutan Nasional Transportasi Online

Samarinda — Ratusan pengemudi ojek dan taksi online yang tergabung dalam Aliansi Mitra Kaltim Bersatu (AMKB) menggelar aksi unjuk rasa damai di depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Jalan Gajah Mada, Senin (20/5/2025). Aksi yang dimulai sejak pukul 10.23 Wita ini diikuti oleh sekitar 200 orang massa yang datang dari berbagai wilayah, termasuk Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Aksi ini merupakan bagian dari gerakan nasional yang digelar secara serentak di 20 provinsi di Indonesia, sebagai bentuk solidaritas dan pernyataan sikap bersama para pengemudi transportasi online terhadap kondisi yang mereka nilai semakin tidak berpihak kepada pekerja di lapangan. 

Massa aksi membentangkan spanduk berisi kritik terhadap aplikator penyedia layanan transportasi online serta menyuarakan lima tuntutan nasional. Dalam orasi yang disampaikan secara bergantian, para peserta menyoroti rendahnya tarif dasar layanan, baik untuk angkutan penumpang, pengantaran makanan, maupun pengiriman barang.

Mereka juga menuntut adanya undang-undang khusus yang mengatur transportasi online di Indonesia dan mendesak pemerintah untuk menghentikan seluruh program promosi yang mereka nilai merugikan penghasilan para mitra pengemudi.

Menurut perwakilan aksi, program seperti argo hemat, slot order, dan sistem jarak dekat secara nyata menekan pendapatan mitra, bahkan sering kali membuat mereka bekerja tanpa hasil yang layak. Koordinator lapangan, Ivan Jaya, menegaskan bahwa para pengemudi hadir dengan satu tujuan utama, yaitu memperjuangkan kesejahteraan dan perlindungan kerja yang lebih baik. Dalam orasinya, ia menyampaikan bahwa tuntutan ini telah diperjuangkan selama bertahun-tahun tanpa hasil yang signifikan. 

“Hari ini kami hadir untuk menyerahkan secara langsung draf revisi tarif kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim dan meminta dukungan pemerintah daerah agar tuntutan kami bisa diteruskan ke tingkat pusat,” ujarnya.

Whats App Image 2025 05 20 at 11.15.05

Aksi ini berlangsung tertib hingga akhirnya sepuluh orang perwakilan massa diterima oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk beraudiensi. Pertemuan yang digelar di ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur ini dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Kaltim, Ir. H. Seno Aji, M.Si., dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Dinas Perhubungan, Kesbangpol, Kepolisian, Satuan Polisi Pamong Praja Kaltim, serta pihak aplikator Grab dan Gojek.

Audiensi berlangsung selama lebih dari satu jam dan membahas berbagai persoalan mendasar yang menjadi keresahan mitra pengemudi. Selanjutnya, perwakilan massa menyerahkan draf tuntutan kepada Wakil Gubernur Kaltim sebagai bentuk permintaan resmi untuk ditindaklanjuti. (sef/pt)

Foto : Hamid