SAMARINDA – Sejumlah capaian positif sukses ditorehkan Pemprov Kaltim di ujung tahun 2023. Tahun ini merupakan tahun terakhir pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltim 2018-2023.
Salah satu keberhasilan Kaltim dalam waktu lima tahun terakhir adalah peningkatan sumber pembiayaan Pembangunan daerah dengan mengoptimalkan pendapatan daerah, khususnya dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Realisasi PAD Kaltim hingga 24 Desember 2023 bahkan sudah melampaui target. Yakni dari target PAD sebesar Rp9,2 triliun, realisasi mencapai Rp10,78 triliun. “Terima kasih atas kerja keras bapak dan ibu semua. Kinerjanya sudah bagus sekali, mudah-mudahan tahun depan bisa lebih bagus dan kita bisa berlari lebih kencang,” puji Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik saat memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) Pemprov Kaltim 2023 di Hotel Novotel Balikpapan, Rabu (27/12/2023).
Kemandirian fiskal Pemprov Kaltim terhadap pendapatan daerah ditargetkan sebesar 50%. Faktanya, PAD Kaltim selama 2019-2023 rata-rata pencapaian kemandirian fiskal Kaltim berada di atas target, yakni mencapai 55,93% per September 2023. Sedangkan rata-rata akumulasi realisasi PAD sepanjang 2019-2023 sebesar 123,39%. Peningkatan juga terjadi untuk jalan produksi. Dari target 500 km dalam RPJMD, pencapaiannya menembus angka 543,43 km atau 106,89% hingga September 2023. Sukses lainnya juga terjadi pada pengembangan 1 juta lahan pertanian. Akumulatif 2019-2023 sudah mencapai 1.252.905 hektare atau 125,29%. Sukses ini terwujud dengan upaya pemerintah menyediakan lahan pertanian dalam arti luas melalui penetapan kebijakan dan program perluasan/pemanfaatan lahan pertanian.
Rinciannya, 2019 untuk perkebunan 36.997 ha, pertanian 63.578 ha, peternakan 199,97 ha, perikanan 0,01 ha, kehutanan (Pola PS) 36.695 ha. Total 137.469,98 ha. Tahun 2020, untuk perkebunan 152.096 ha, pertanian 68.829 ha, peternakan 48 ha, perikanan 132 ha, kehutanan (Pola PS) 39.857 ha. Total 261.962 ha. Tahun 2021, perkebunan 13.563 ha, pertanian 71.681 ha, peternakan 102 ha, perikanan 390 ha, kehutanan (Pola PS) 25.942 ha. Total 111.678 ha. Tahun 2022, perkebunan 25.718 ha, pertanian 66.931 ha, peternakan 191,5 ha, kehutanan (Pola PS) 48.245 ha, pengalokasian ruang RTRW 563. 139 ha. Total 704.224,5 ha.
Dan tahun 2023, perkebunan 228.374 ha, pertanian 144.579,10 ha, peternakan 541,47 ha, perikanan 522,01 ha, kehutanan (Pola PS) 201.359 ha, pengalokasian ruang RTRW 563.139 ha. Sukses berikutnya dalam hal serapan tenaga kerja. Dimana dari target 250.000 tenaga kerja terserap, realisasinya mencapai 252.783 tenaga kerja atau 101,11% sepanjang tahun 2019 hingga September 2023. Sukses pencapaian lainnya juga dalam hal bantuan 25.000 rumah layak huni dan penyaluran Rp100 miliar modal usaha. Dimana di era pandemi Covid-19, dengan kolaborasi pemerintah pusat bantuan modal yang dikucurkan mencapai Rp615,7 miliar atau 615,7% pencapaiannya. (sul/ky/adv)