Samarinda - Natal dan pergantian tahun baru menjadi momen spesial bersama keluarga dan kerabat yang dirayakan penuh sukacita. Namun, momen ini juga berpotensi terhadap bahaya kebakaran.
Untuk itu, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Samarinda mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menerapkan langkah-langkah pencegahan agar perayaan berjalan aman dan nyaman, khususnya saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.
“Kami gencar mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran melalui sosialisasi di tingkat kecamatan, kelurahan, dan RT," kata Kepala Bidang Pemadam dan Penyelamatan Disdamkarmat Samarinda Teguh Setya Wardana saat menjadi narsumber pada dialog Waspada Kebakaran Jelang Natal dan Tahun Baru, Rabu (25/12/2024).
Berdasarkan data Disdamkarmat Kota Samarinda, tercatat 260 kejadian kebakaran terjadi sejak Januari hingga Desember tahun ini.
Teguh merinci jenis-jenis kebakaran yang terjadi sepanjang tahun 2024. Pada bulan Januari terjadi 25 kasus kebakaran permukiman dan 34 kasus kebakaran lahan dibulan februari
Selanjutakan kebakaran ruko, kios dan gedung dibulan maret ada 35 kasus, berikutnya kebarakan rumah makan di bulan mei ada 15 kasus, kebakaran kendaraan 20 kasus, kebakaran tempat usaha seperti pom mini itu ada 15 bulan juli.
“Lainnya kebakaran Gedung ada 15 kasus, konsleting listrik ada 32 kasus , kebakaran sampah 11 dan perkantoran di Desember ini ada 3 kasus,”terangnya.
Penyebab kebakaran mayoritas di Samarinda adalah korsleting listrik, disusul oleh kompor gas, pom mini, dan pembakaran sampah yang tidak diawasi. Penyebab ini mencapai hampir 75 persen.
Untuk menghadapi potensi bahaya kebakaran selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), Disdamkarmat Samarinda memastikan kesiapan 11 posko siaga yang beroperasi 24 jam penuh.
“Kami mengimbau masyarakat agar memastikan semua instalasi listrik dimatikan dan kompor gas dalam kondisi aman sebelum meninggalkan rumah. Perhatikan semua hal yang dapat memicu kebakaran agar perjalanan dan perayaan berlangsung tenang, nyaman, serta tanpa kekhawatiran," tambahnya.
Teguh juga mengingatkan bahwa kebakaran adalah musibah yang bisa terjadi kapan saja. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan menjaga keamanan tempat tinggal masing-masing.
"Keselamatan bersama adalah tanggung jawab kita semua," tutupnya. (Prb/ty)