Nusantara - Malam itu, Senin (25/8/2025), sorak sorai di jantung Ibu Kota Nusantara (IKN) pecah saat nama Nabila Putri Giswatama diumumkan sebagai Putri Pariwisata Indonesia 2025. Putri asal Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ini tak hanya membawa pulang mahkota, tapi juga mengukir sejarah baru untuk Kalimantan Timur.
Sejak awal masa karantina pada 16 Agustus 2025, Nabila telah menunjukkan konsistensi. Dalam sesi diskusi, ia menonjol dengan gagasan tentang pariwisata berkelanjutan yang berpihak pada masyarakat lokal. Dalam peragaan Nusantara Fashion Carnival, ia tampil memukau dengan busana khas Kaltim yang disambut riuh penonton.
Finalis Bali, Ni Wayan Rosalie Putri Matschiske, yang tampil sebagai runner-up, menjadi pesaing terkuatnya. Namun, kombinasi antara intelektualitas, penampilan panggung, dan kepercayaan diri membuat Nabila berhasil mengungguli 24 finalis dari seluruh provinsi di Indonesia.
Usai penobatan, air mata haru menetes di pipi Nabila. Bukan hanya karena kemenangan, tapi juga perjalanan panjang yang kini membawanya ke titik ini.
“Ini bukan hanya tentang saya, tapi tentang Kalimantan Timur. Saya ingin membuktikan bahwa dari daerah, dari IKN yang sedang kita bangun bersama, lahir generasi yang siap bersuara di kancah nasional bahkan internasional. Saya ingin membawa pariwisata kita lebih dikenal, tidak hanya Bali atau Jakarta, tetapi juga Kaltim dengan segala kekayaan budaya dan alamnya,” ungkap Nabila dengan suara bergetar namun penuh keyakinan.
Ia menambahkan, gelar ini adalah amanah besar. Baginya, pariwisata bukan sekadar industri, tapi ruang untuk menyatukan identitas bangsa, mempertemukan budaya, sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat lokal. Saya akan bekerja keras agar pariwisata kita semakin inklusif dan mendunia.
Penyerahan sash dan mahkota dilakukan langsung oleh Ketua Umum Yayasan EL JOHN Indonesia, Martinus Johnnie Sugiarto, bersama Direktur Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Otorita IKN, Muhsin Palinrungi. Sekretaris OIKN, Bimo Adi Nursanthyasto, menekankan pentingnya peran yang kini diemban Nabila.
“Finalis yang terpilih bukan hanya cantik, tetapi juga cerdas dan visioner. Untuk Putri Pariwisata Indonesia, jadilah duta yang mampu mempromosikan nilai-nilai budaya kita sebaik-baiknya ke dunia internasional,” tegasnya.
Kemenangan Nabila menjadi hadiah indah yang lebih dari sekadar prestasi. ini adalah simbol bahwa dari tanah Borneo, lahir sosok yang siap memperkenalkan Indonesia kepada dunia.
Malam itu, panggung IKN tidak hanya melahirkan seorang ratu kecantikan. Ia melahirkan cerita baru, tentang optimisme, tentang kebanggaan dan tentang masa depan pariwisata Indonesia yang lebih berwarna. (mediakaltim/sef/pt)