-
Samarinda – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Gerakan Masyarakat (Germas) Hidup Sehat Tahun 2024 di Hotel Royal Park Samarinda, Kamis (24/10).
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan berbagai instansi seperti Kepala Dinas Kesehatan, BAPPEDA, Dinas Pendidikan, serta Dinas Kominfo Provinsi Kaltim, bersama narasumber, panitiadan peserta. Tampak membersamai Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Fit Nawati, Subkoordinator Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat, Muhammad Maulana Fahmi.
Rapat tersebut dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Inpres No. 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, bertujuan memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menggerakkan lima kluster Germas di seluruh wilayah Kaltim melalui penerapan pola hidup sehat.
Dalam sambutannya, Kepala Dinkes Kaltim, Dr.dr.H Jaya Mualimin, Sp.Kj, M.Kes, MARS, menekankan pentingnya kolaborasi antar sektor di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk mengatasi tantangan kesehatan, termasuk meningkatnya prevalensi masalah kesehatan.
“Germas bukan hanya program pemerintah, tetapi gerakan bersama yang melibatkan lintas sektor dan seluruh elemen masyarakat. Dengan menerapkan pola hidup sehat, kita dapat mencegah berbagai masalah kesehatan, seperti stunting, penyakit menular yang muncul kembali seperti polio dan penyakit tidak menular seperti hipertensi,” ujar Jaya.
Fokus utama rapat ini adalah merumuskan langkah konkret dalam pembudayaan Germas, meningkatkan peran pemerintah daerah dalam implementasinya, serta membahas keberhasilan promosi kesehatan menuju masyarakat sehat.
“Kunci keberhasilan Germas adalah kolaborasi dan komitmen seluruh komponen masyarakat. Peran aktif di pusat dan daerah sangat penting untuk mempercepat penurunan stunting dan pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM),” tambahnya.
Rapat ini diharapkan menghasilkan program yang terukur dan berhasil, dengan pemantauan dan pelaporan data yang baik. Pembudayaan Germas terus didorong agar masyarakat semakin mengadopsi pola hidup sehat, sebagai upaya pencegahan masalah kesehatan yang berkembang di tengah masyarakat. (arf/pt)
Foto: HENDRA