Samarinda - Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur menunjukkan komitmen kuat dalam menyukseskan program nasional penanaman padi gogo. Langkah awal krusial diambil melalui Rapat Koordinasi Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) yang digelar di Ruang Rapat Hevea pada Rabu 30 April 2025.
Rapat ini menjadi tahapan penting dalam validasi bantuan yang direncanakan akan disalurkan pada September 2025 mendatang.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perkebunan yang diwakili oleh Kepala Bidang Perkebunan Berkelanjutan, Asmirilda, secara resmi membuka rapat koordinasi tersebut.
Turut hadir dalam acara ini sejumlah pihak penting, di antaranya Nurul Nugrahaningsih (Auditor Madya Itjen Kementan), Estrie Dwinda (Itjen Kementan), Dina Fitriyyah (Ditjenbun), serta Agung Mahardhika (BBPPTP Surabaya).
Sinergi juga ditunjukkan dengan kehadiran para penyuluh dan staf teknis dari Dinas Perkebunan dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura (TPH) Provinsi Kalimantan Timur.
Sesuai dengan kalender tanam masyarakat setempat, penanaman padi gogo di Kalimantan Timur dijadwalkan pada bulan September 2025. Sebagai tindak lanjut dari rapat koordinasi, proses verifikasi lapangan CPCL akan dilaksanakan selama dua hari, yakni pada tanggal 1–2 Mei 2025.
Dua tim khusus dari Direktorat Jenderal Perkebunan telah diterjunkan untuk memastikan validitas data di lapangan. Tim 1 yang beranggotakan Halimah dan Dina Fitriyyah akan melakukan verifikasi CPCL di wilayah Kutai Timur, bekerja sama dengan Dinas TPH Kaltim. Sementara itu, Tim 2 yang terdiri dari Nurul Nugrahaningsih dan Estrie Dwinda akan bergerak menuju Penajam Paser Utara (PPU) dan Paser, berkolaborasi dengan Dinas Perkebunan Kaltim.
Kegiatan CPCL ini tidak hanya bertujuan untuk mengidentifikasi calon penerima bantuan, tetapi juga menjadi fondasi penting bagi keberhasilan program secara keseluruhan.
Akurasi data dan ketepatan lokasi menjadi indikator utama dalam memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran dan efektif.
“Kami berharap kegiatan ini menghasilkan data yang akurat dan menyentuh langsung kebutuhan kelompok tani. Validasi yang tepat akan menentukan keberhasilan tanam padi gogo di lapangan,” tegas Asmirilda dalam sambutannya.
Langkah serius Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap suksesnya program padi gogo nasional di Bumi Etam. (disbun/Prb/ty)