Jakarta – Di tengah riuh tawa pengunjung dan dentuman musik modern di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Sabtu (18/10/2025), tampak sekelompok anak muda terlihat antusias bermain enggrang dan melontarkan sumpit bambu ke sasaran. Mereka bukan sekadar unjuk kebolehan, tetapi membawa pesan budaya dari Bumi Etam.
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur kembali memeriahkan Kaltim Exhibition 2025, sebuah ajang tahunan yang menampilkan potensi dan kekayaan daerah. Tahun ini, Dispora Kaltim memilih untuk tidak hanya menghadirkan energi olahraga, tetapi juga semangat perpaduan antara olahraga prestasi dan pelestarian tradisi.
“Dispora itu setiap tahun selalu mengisi kegiatan ini. Kita menampilkan olahraga tradisional seperti sumpit, enggrang, dan gasing, juga ada senam modern,” ujar Sekretaris Dispora Kaltim, Sri Wartini, usai senam bersama peserta.
Menurutnya, para atlet yang tampil bukan sekadar pengisi acara. Mereka adalah atlet-atlet PON yang juga memiliki kecintaan terhadap budaya lokal.
"Kita turunkan atlet yang membidangi olahraga tradisional maupun senam. Mereka ini atlet PON, tapi tetap mau tampil untuk memperkenalkan budaya daerah,” jelasnya dengan bangga.
Dispora Kaltim, lanjutnya memang menaruh perhatian besar terhadap pengembangan olahraga tradisional, yang kini mulai jarang dijumpai di tengah gempuran era digital.
"Olahraga tradisional itu bagian dari tugas kami, tidak hanya olahraga prestasi. Kita kembangkan supaya tidak punah,” tegas Sri Wartini.
Ia menambahkan, pelestarian olahraga tradisional tak berhenti di level pameran saja. Kaltim juga aktif mengikuti berbagai kejuaraan antarwilayah, termasuk ajang Sukan Borneo, yang mempertemukan atlet dari wilayah Kalimantan dan Malaysia Timur.
“Di tengah kemajuan zaman, jangan sampai olahraga tradisional hilang. Ini identitas kita, warisan yang harus dijaga,” ujarnya menutup dengan senyum.
Melihat antusiasme pengunjung yang ramai mencoba enggrang dan berfoto bersama atlet sumpit, jelas bahwa semangat pelestarian itu menjadi bukti mampu menggugah rasa ingin tahu publik.
Di tengah modernisasi dan melalui kegiatan ini , Dispora Kaltim membuktikan bahwa tradisi serta kemajuan bisa berjalan berdampingan, membawa semangat baru untuk menjaga warisan budaya sekaligus menginspirasi generasi muda agar tetap mencintai akar budayanya. (tp/pt)