Kukar – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kalimantan Timur menyelenggarakan kegiatan Penyegaran Petugas Optimalisasi Reproduksi Tahun 2025 di Kecamatan Samboja pada hari Rabu (9/7/2025).
“Kami menyadari bahwa salah satu faktor keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan Optimalisasi Reproduksi tidak terlepas dari sumbangsih dari berbagai pihak, tanpa kecuali para petugas yang ada di kabupaten/kota yang dengan jerih payahnya mengusahakan kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik,” ucap Plt. Kepala Bidang Perbibitan, Pakan, dan Produksi DPKH Kaltim, Ihyan Nizam.
Program Optimalisasi Reproduksi ini sangat membantu masyarakat peternak melalui kegiatan Inseminasi Buatan (IB), Pemeriksaan Kebuntingan (PKb), serta penanganan Gangguan Reproduksi. Keberhasilan program ini didukung oleh sarana prasarana dan Sumber Daya Manusia yang memadai.
Meskipun demikian, realisasi kegiatan Optimalisasi Reproduksi di Kalimantan Timur hingga akhir Juni 2025 masih tergolong rendah. Capaian Inseminasi Buatan baru mencapai 32,5% (1.788 akseptor dari target 5.500 akseptor). Untuk pelaporan kebuntingan, baru mencapai 19,0% (732 ekor dari target 3.850 ekor), dan pelaporan kelahiran baru mencapai 15,1% (732 ekor dari target 3.465 ekor).
Angka-angka ini menunjukkan bahwa realisasi masih jauh dari target yang ditetapkan, yang diharapkan pada triwulan kedua realisasi ini dapat mencapai 50% dari masing-masing kegiatan (IB, PKb, dan Kelahiran).
Meski menghadapi tantangan, DPKH Kaltim tetap optimis menargetkan pelaksaan kegiatan Optimalisasi Reproduksi serta Penandaan dan Pendataan Ternak di Provinsi Kalimantan Timur dapat terealisasi 100% pada sisa waktu yang tersedia, terlebih dengan telah disiapkan biaya operasionalnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan semangat kepada petugas optimalisasi reproduksi di kabupaten/kota agar lebih meningkatkan kinerjanya.
Melalui kegiatan ini, DPKH Kaltim menegaskan komitmennya untuk membina dan memperkuat tim optimalisasi reproduksi agar siap menjadi motor penggerak pencapaian target populasi ternak unggul di Kaltim.
Menghadirkan narasumber ahli dari berbagai instansi, termasuk Universitas Gadjah Mada, Universitas Mulawarman, DPKH Kaltim, dan Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari.(prb/dpkh/ty)