Samarinda - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DPPKUKM) Kaltim kembali menggelar kegiatan Pelatihan Penguatan Kelembagaan bagi Pengurus Koperasi. Kegiatan ini berlangsung di UPTD Pelatihan Koperasi (Pelkop) DPPKUKM Kaltim yang berlokasi di Jalan Panjaitan Samarinda, Selasa (17/6).

Pelatihan ini diikuti oleh para pengurus koperasi dengan tujuan meningkatkan kapasitas dan profesionalisme dalam pengelolaan koperasi. Materi pelatihan mencakup aspek kelembagaan koperasi, kepemimpinan, perencanaan usaha, serta pemahaman terhadap regulasi dan pengawasan koperasi.

Mewakili Kepala Dinas, Sekretaris DPPKUKM Kaltim Warsito mengatakan bahwa penguatan kelembagaan merupakan salah satu upaya strategis untuk menjadikan koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan yang tangguh dan mandiri.

"Melalui pelatihan ini, kami berharap para pengurus koperasi dapat memahami pentingnya tata kelola koperasi yang baik, sesuai prinsip-prinsip koperasi dan regulasi yang berlaku," ujar Warsito.

Pelatihan ini merupakan bagian dari agenda rutin DPPKUKM Kaltim dalam rangka mendukung penguatan koperasi sebagai penggerak ekonomi daerah, sekaligus mendukung program prioritas pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.

Lebih lanjut, Warsito mengungkapkan pelatihan ini sebagai salah satu bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan koperasi yang sehat, mandiri, dan mampu bersaing di tengah dinamika ekonomi saat ini.

“Kami akan terus memberikan pelatihan dan pendampingan secara berkelanjutan. Koperasi bukan hanya sebagai lembaga ekonomi, tapi juga sebagai sarana pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.

Pelatihan ini dijadwalkan berlangsung selama empat hari mulai tanggal 17-20 Juni 2025. Selain itu peserta akan diberikan sertifikat sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan pemahaman mereka terhadap materi yang telah disampaikan.

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, DPPKUKM Kaltim berharap akan tercipta Koperasi-koperasi yang lebih solid, transparan, dan akuntabel dalam pengelolaan kelembagaannya, sehingga mampu memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi di Kalimantan Timur. (ara/ty)