Samarinda - Dalam upaya meningkatkan kinerja perdagangan dalam negeri, khususnya perdagangan antar pulau, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DPPKUKM) Provinsi Kaltim melalui Bidang Perdagangan menggelar Rapat Persiapan Misi Dagang antara Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Kalimantan Timur tahun 2025.
Rapat digelar di Ruang Rapat Lempok Lantai 3 Kantor DPPKUKM Kaltim, Kamis (17/4) dan dihadiri oleh jajaran internal DPPKUKM Kaltim serta perwakilan Perangkat Daerah lingkup Pemprov Kaltim.
Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mematangkan berbagai aspek teknis dan strategis pelaksanaan misi dagang yang dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 7 Mei 2025 mendatang bertempat di Swiss Belhotel Balikpapan.
Beberapa poin penting yang dibahas dalam rapat meliputi pemetaan potensi produk unggulan daerah, serta mekanisme penjajakan kerja sama bisnis antar pelaku usaha.
Kepala Bidang Perdagangan DPPKUKM Kaltim Ali Wardana menyampaikan bahwa misi dagang ini merupakan bentuk konkret sinergi antardaerah untuk memperkuat pasar domestik dan memperluas jaringan distribusi produk lokal.
"Kami berharap misi dagang ini mampu membuka akses pasar yang lebih luas bagi pelaku usaha, khususnya UMKM, serta memperkuat hubungan ekonomi antara Kalimantan Timur dan Jawa Timur," ucap Ali saat memimpin Rapat.
Ditempat yang sama, Ali mengungkapkan bahwa misi dagang ini merupakan bagian dari program berkelanjutan untuk memperluas jangkauan pasar produk-produk UMKM Jawa Timur ke luar pulau, serta mempererat hubungan dagang antar daerah.
"Misi dagang ini tidak hanya menjadi ajang promosi produk, tetapi juga membuka peluang kemitraan dan distribusi yang lebih luas bagi pelaku usaha kecil dan menengah," ujarnya.
Provinsi Jawa Timur dipandang sebagai mitra strategis dalam misi dagang ini mengingat peran pentingnya dalam distribusi logistik nasional dan keragaman produk UMKM yang kompetitif.
Melalui kegiatan ini, DPPKUKM Kaltim menargetkan peningkatan volume perdagangan antar pulau, mendorong pertumbuhan sektor riil, serta menciptakan peluang kemitraan usaha yang berkelanjutan antar daerah. (ara/ty)