Gubernur Harum Tinjau Proyek Penahan Abrasi Pantai Biduk-Biduk: Jaga Lingkungan, Lindungi Masa Depan Pesisir
Gubernur Harum Tinjau Proyek Penahan Abrasi Pantai Biduk-Biduk: Jaga Lingkungan, Lindungi Masa Depan Pesisir

Berau — Dalam upaya nyata menjaga kawasan pesisir dari ancaman abrasi yang semakin intens akibat perubahan iklim, Gubernur Kalimantan Timur H. Rudy Mas’ud atau yang akrab disapa Harum, melakukan peninjauan langsung proyek pembangunan penahan abrasi di Kecamatan Biduk-Biduk, Kabupaten Berau, Selasa (15/7/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Gubernur Kaltim ke wilayah utara Provinsi Kaltim.

Pantai Biduk-Biduk merupakan salah satu destinasi wisata unggulan sekaligus wilayah strategis yang kini menghadapi tekanan besar dari abrasi pantai. Untuk itu, Gubernur Harum menekankan pentingnya penanganan kawasan ini secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Img 20250715 W A0069

“Kita sepakat, jalur pesisir sepanjang 12 kilometer ini akan terus kita benahi dengan berbagai cara yang preventif. Kita tidak bisa menunggu sampai kerusakan makin parah,” tegas Harum di sela-sela peninjauan.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Harum bersama rombongan meninjau langsung setiap segmen proyek yang mencakup pembangunan breakwater (pemecah gelombang) serta penanaman vegetasi pantai sebagai upaya penguatan alami. Ia menegaskan pentingnya percepatan penyelesaian proyek sesuai target waktu dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.

“Jalur pantai sepanjang 12 km tetap harus ditangani secara intensif, terutama titik-titik kritis abrasi. Kita harus membangun penahan ombak yang kuat,” ujarnya.

Namun, dirinya juga mengingatkan bahwa proyek ini bukan semata soal pembangunan fisik, tetapi juga bentuk investasi jangka panjang untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan ekonomi masyarakat pesisir.

Diketahui, proyek pembangunan pengaman Pantai Biduk-Biduk telah berlangsung sejak tahun 2021 hingga 2024. Penanganan mencakup 6 kampung dengan total pantai kritis terabrasi sepanjang 5 kilometer. Saat ini, masih tersisa 2,7 kilometer pantai yang belum tertangani.

Untuk tahun 2025, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp4 miliar untuk penanganan sepanjang 165 meter sebagai bagian lanjutan dari proyek ini.

Turut hadir mendampingi Gubernur Harum dalam peninjauan ini antara lain Wakil Gubernur Kaltim H. Seno Aji, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, Anggota Komisi VI DPR RI Hj. Sarifah Suraidah Harum, serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda. (rey/pt)