Samarinda - Kegiatan Coaching Metadata Statistik Sektoral Tahap I Tahun 2025 yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur memasuki hari kedua. Peserta dari berbagai instansi pemerintah kembali mengikuti sesi yang berlangsung secara intensif sejak pagi hari melalui zoom meeting, Selasa (27/5/2025).
Agenda hari kedua dimulai dengan penyampaian materi lanjutan oleh Statistisi Ahli Madya dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur, Nurul Istiqomah. Dalam pemaparannya, Nurul menekankan pentingnya kualitas data dalam penyusunan metadata statistik sektoral.
Dalam paparannya, Nurul menekankan bahwa penjaminan kualitas (quality assurance) merupakan proses penting yang harus dilakukan secara menyeluruh dan terencana untuk memastikan mutu data dan informasi statistik yang dihasilkan.
“Proses ini mencakup berbagai tahap, mulai dari identifikasi kebutuhan hingga diseminasi data,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kualitas data yang baik akan meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap validitas dan reliabilitas informasi statistik yang disediakan.
Nurul mengungkapkan bahwa dalam Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS), hasil pengukuran kualitas data harus memenuhi enam dimensi utama, yaitu relevansi, akurasi, ketepatan waktu, konsistensi, aksesibilitas, dan interpretabilitas.
“Pemenuhan dimensi-dimensi ini penting untuk memastikan data yang digunakan dalam EPSS benar-benar memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan dalam mendukung proses pengambilan keputusan,” tambahnya.
Kegiatan hari kedua ditutup dengan sesi tanya jawab terbuka dan evaluasi singkat guna menampung berbagai masukan dari peserta.
Diskominfo Kaltim berharap sesi ini dapat memperkuat pemahaman peserta tentang pentingnya metadata dalam pembangunan sistem statistik sektoral yang andal dan terintegrasi. (Prb/ty)