Samarinda - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus berkomitmen mewujudkan visi menuju Generasi Emas dengan meluncurkan berbagai program unggulan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Salah satu program yang diharapkan dapat membawa dampak signifikan adalah penyediaan layanan internet gratis untuk desa-desa di seluruh Kalimantan Timur.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur, Puguh Harjanto, menjadi narasumber dalam acara Dialog Publika yang membahas tema "Internet Gratis Desa Tekan Blankspot Kaltim". Acara tersebut dilaksanakan di Studio 2 TVRI Kaltim, Senin (24/3/2025).
Puguh Harjanto menyampaikan, "Dengan adanya program ini, kami sangat berharap dapat berjalan dengan baik di masyarakat. Program ini merupakan salah satu unggulan dari Gubernur Kalimantan Timur, H. Rudy Mas'ud (Harum), dan Wakil Gubernur Seno Aji. Semoga bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung ekonomi masyarakat desa."
Dia juga menambahkan bahwa internet desa bukan hanya untuk kepentingan media sosial, tetapi diharapkan dapat digunakan untuk hal-hal produktif, seperti mengembangkan ekonomi desa dan memaksimalkan potensi desa di tingkat internasional.
Di Kalimantan Timur, terdapat 841 desa, dan pada pertengahan tahun 2024, 109 desa di antaranya belum terakses internet dengan baik. Namun, informasi dari pendamping desa menunjukkan bahwa beberapa desa sudah memanfaatkan dana desa untuk kebutuhan internet.
Puguh Harjanto menegaskan bahwa pertumbuhan internet ini tidak hanya terbatas di kantor desa saja, tetapi juga harus mencakup seluruh wilayah desa. "Daya jangkau internet desa sangat menentukan perkembangan desa di masa depan. Kami sangat menyambut baik berbagai pendekatan, salah satunya desa digital, yang akan kami kembangkan bersama tematik-tematik lainnya, seperti desa wisata nusantara dan desa lumbung pangan," tambahnya.
Harapannya, dengan internet desa yang lebih luas, pemberian informasi dan pengembangan desa dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Timur.(hend/dfa)