Samarinda - Menjelang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-45 Tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang akan dihelat di Sangatta, Kutai Timur pada bulan Juli mendatang, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Provinsi Kaltim bergerak cepat mempersiapkan teknis pelaksanaan.
Salah satunya dengan menggelar pelatihan pendaftaran dan pencatatan peserta musabaqah berbasis elektronik secara daring (online) yang meliputi e-MTQ, e-Makro, dan e-Scoring. Kegiatan ini berlangsung di ruang pertemuan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Kaltim pada Selasa (22/4/2025).
Ketua Panitia Pelatihan Hj. Etty Shanty, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerjasama dengan Kanwil Kemenag Kaltim. Pelatihan ini menghadirkan narasumber kompeten dari pusat, yaitu Dr. Muhammad Aminullah dan Muhammad Faisyal.
Sebanyak 36 peserta yang terdiri dari perwakilan unsur Kementerian Agama dan LPTQ dari berbagai Kabupaten dan Kota se-Kaltim tampak antusias mengikuti pelatihan ini. Materi yang disampaikan meliputi penerapan e-MTQ di tingkat provinsi, dengan fokus pada tata cara dan sistem pendaftaran peserta secara daring.
Selain itu, peserta juga mendapatkan pemahaman mendalam mengenai e-Makro dan e-Scoring, termasuk cara menginput data peserta, melakukan verifikasi dan perbaikan data, melakukan pendaftaran ulang, hingga proses penarikan nomor tampil.
Materi teknis lainnya mencakup cara pengaturan (setting) e-Macro dan e-Scoring, cara menarik Macro secara online, hingga praktik langsung penggunaan e-Macro dan e-Scoring pada masing-masing cabang lomba.
Narasumber Muhammad Aminullah dan Muhammad Faisyal menekankan bahwa implementasi e-MTQ bertujuan untuk menciptakan proses pendaftaran peserta yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel, sehingga dapat meminimalisir potensi terjadinya kendala atau permasalahan administrasi.
Lebih lanjut, sistem ini juga diharapkan dapat memfasilitasi panitia dalam membantu peserta memenuhi berbagai persyaratan dan ketentuan yang berlaku.
Dengan adanya pelatihan dan implementasi sistem elektronik ini, diharapkan pelaksanaan MTQ maupun Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ) di Kalimantan Timur dapat berjalan dengan lebih bersih, sehat, konstruktif, dan berkinerja optimal. (LPTQ/Prb/ty)