JMSI Kaltim Gelar Deklarasi Damai: Kampanye Pilgub Tanpa Hoaks dan Ujaran Kebencian

Samarinda - Jaringan Media Siber Indonesia Kalimantan Timur (JMSI Kaltim) menggelar acara Deklarasi Damai Pilkada Kaltim 2024 dengan tema "Bersama Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kita Budayakan Kampanye Pilgub Kaltim 2024 yang Santun, Damai, dan Bermartabat. Jauhi Hoaks, Ujaran Kebencian, dan Permusuhan."

Acara berlangsung di Teras Samarinda pada Selasa (29/10/2024) dan dihadiri oleh Ketua JMSI Kaltim, Mohammad Sukri; Anggota Bawaslu Kaltim, Galeh Akbar Tanjung; serta Kabid IKP dan Kehumasan Diskominfo Kaltim, Irene Yuriantini.

Dalam sambutannya, Ketua JMSI Kaltim, Mohammad Sukri, menekankan pentingnya menjaga keamanan dan kedamaian dalam pelaksanaan Pilkada Serentak pada 27 November 2024. Ia mengatakan, "Harapan kita tentunya pada pelaksanaan pilkada nanti, hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari. Kita harus mengkaji berita-berita yang hadir di depan kita, terutama di media sosial. Jangan terlalu percaya kepada informasi yang belum bisa dipercaya; lebih baik kroscek berita-berita yang beredar."

Sukri juga mengingatkan agar masyarakat memilih media mainstream di Kalimantan Timur sebagai sumber informasi yang lebih dapat dipercaya, sehingga tidak terjebak dalam berita palsu yang dapat mengganggu suasana aman dan damai.

Ia melanjutkan, "Banyak pihak yang tidak bertanggung jawab ingin membuat Pilkada Serentak 2024 gagal. Namun, kita yakin bahwa meskipun ada isu-isu miring pada pelantikan presiden sebelumnya, di Pilkada Kaltim kita berharap semua media memberitakan hal-hal positif dan mengedukasi masyarakat mengenai calon-calon yang akan tampil."

Pada kesempatan yang sama, Galeh Akbar Tanjung juga menyampaikan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam Pilkada. "Saya ucapkan terima kasih kepada JMSI yang telah menggagas acara ini. Pilkada serentak bukan hanya milik elit politik, tetapi milik kita semua. Masyarakat Kalimantan Timur harus menjadi pelaku utama, bukan objek."


Galeh Akbar Tanjung berharap, melalui deklarasi damai ini, tidak akan terjadi kekerasan atau kecurangan dalam Pilkada. "Semoga proses pemilihan gubernur berjalan lancar tanpa masalah, dan kita harus memperkuat informasi yang ada," ujarnya.(hend/dfa)