Kaltim Mantapkan Langkah Menuju PON 2028 Lewat Kejuaraan Squash Open 2025

Balikpapan – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) terus menunjukkan komitmennya dalam pembinaan atlet muda daerah. Salah satu langkah nyatanya adalah penyelenggaraan Piala Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Squash Open 2025 yang resmi dibuka di Balikpapan, Kamis (23/10/2025).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispora Kaltim, Muhammad Faisal, hadir mewakili Wakil Gubernur Kaltim untuk membuka secara resmi ajang agenda tersebut.

Dalam berbagai hal, Faisal menyampaikan bahwa kejuaraan ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, khususnya Dispora Kaltim, dalam mendorong peningkatan prestasi olahraga daerah sekaligus memperkuat pembinaan potensi talenta muda di cabang olahraga squash.

3661594c 4c48 460b Bf67 23da47b666cf

“Olahraga bukan hanya sekedar ajang kompetisi, tetapi juga wadah pembentukan karakter, kedisiplinan, serta semangat pantang menyerah. Oleh karena itu, saya berpesan kepada seluruh atlet agar menjunjung tinggi sportivitas dan menjadikan kejuaraan ini sebagai ajang pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan,” ujarnya.

Ia menambahkan, kejuaraan ini diharapkan dapat berjalan lancar, aman, dan sukses sesuai dengan harapan bersama.

Faisal juga menyampaikan apresiasi kepada  Persatuan Squash Indonesia (PSI) yang telah berperan aktif dalam membina atlet, termasuk mereka yang berasal dari luar provinsi.

16660d7f 3e7a 4ffb 9826 E7b8ccb8dd1a

“Saya sangat percaya bahwa pembentukan atlet berawal dari disiplin latihan dan banyaknya pengalaman kompetisi. Dengan semakin banyak ajang seperti ini, semangat juang dan kemampuan tanding para atlet akan semakin terasah,” jelasnya.

Faisal mengungkapkan, kejuaraan kali ini diikuti delapan hingga sembilan daerah dari berbagai provinsi di Indonesia. Menurutnya, hal ini menunjukkan peningkatan minat dan kualitas olahraga squash, baik di Kalimantan Timur maupun di tingkat nasional.

"Ini sangat menggembirakan. Partisipasi delapan hingga sembilan daerah menandakan bahwa animo terhadap squash semakin tinggi. Ini menjadi kesempatan berharga bagi atlet-atlet Kaltim untuk menambah pengalaman dan memperkuat mental tanding," tuturnya.

Lebih lanjut, Faisal menyampaikan bahwa keikutsertaan atlet dalam kompetisi di luar daerah juga menjadi bagian dari program pelatihan jangka panjang PSI Kaltim. Ia menegaskan, pemerintah daerah terus mendukung upaya pembinaan tersebut demi tercapainya prestasi yang lebih tinggi.

Tak lupa, ia mengingatkan target besar Kalimantan Timur untuk menembus tiga besar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Faisal berharap cabang olahraga squash dapat turut menyumbang medali emas bagi Kaltim.

“Harapan saya, mudah-mudahan squash bisa memberikan medali emas untuk Kaltim pada PON 2028. Semangat dan persiapan harus kita bangun sejak sekarang,” tegasnya. (*/prb/ty)

Foto: istimewa

sumber : mediamitra