SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Prov. Kaltim menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Liaisons Officer (LO) Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-30 Provinsi Kalimantan Timur tahun 2024 di Hotel Fugo Samarinda, Rabu (17/7/2024).

Rakor ini bertujuan untuk mempersiapkan pelaksanaan MTQN ke-30 dengan sebaik-baiknya, memastikan semua pihak yang terlibat memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing, serta meningkatkan koordinasi antar tim untuk kelancaran acara tersebut.

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat dan Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Hj. Dasmiah, menekankan pentingnya peran LO dalam menyukseskan MTQN ke-30 di Kaltim. 

Menurutnya, LO merupakan garda terdepan yang berhubungan langsung dengan para peserta dan tamu undangan. Oleh karena itu, peran LO sangat krusial dalam memberikan kesan yang baik dan memastikan kelancaran setiap rangkaian acara.

"Komitmen kami adalah memberikan pelayanan terbaik bagi semua peserta kafilah MTQ Nasional ke-30 Tahun 2024," ujar Hj. Dasmiah.

Ia menambahkan, rapat koordinasi ini adalah untuk penguatan dan penekanan tugas-tugas LO dalam rangka memberikan pelayanan yang maksimal kepada tamu, baik saat ekspos MTQ maupun pada saat pelaksanaan MTQN pada tanggal 6 hingga 16 September 2024 mendatang.

Dasmiah juga berharap agar selain menjadi tuan rumah yang baik, Kaltim juga dapat meraih kesuksesan dalam bidang prestasi.

"Harapan kami adalah sukses pelaksanaan, sukses prestasi, sukses administrasi dan sukses syiar Islam, dengan harapan pelaksanaan MTQ ini meningkatkan kecintaan para generasi muda terhadap Alquran di bumi Nusantara," tambahnya.

Rapat ini membahas berbagai aspek penting terkait persiapan dan pelaksanaan MTQN ke-30, antara lain pembagian tugas dan tanggung jawab. Penjelasan detail mengenai peran dan tanggung jawab masing-masing LO, termasuk koordinasi dengan tim teknis, tim keamanan dan juga tim kesehatan.

Selain itu, penyampaian jadwal lengkap kegiatan MTQN ke-30 serta informasi mengenai lokasi-lokasi penting yang akan digunakan selama acara berlangsung, dan diskusi mengenai kesiapan sarana dan prasarana yang akan digunakan, termasuk tempat penginapan, transportasi, dan fasilitas pendukung lainnya.

Dasmiah mengungkapkan bahwa momentum ini sangat bersejarah bagi Kalimantan Timur, mengingat pelaksanaan MTQN terakhir di provinsi ini adalah pada tahun 1976 atau MTQ ke-9, 48 tahun yang lalu.

"Insyaallah, mungkin 50 atau 60 tahun lagi kita bisa menjadi tuan rumah lagi. Momentum ini harus kita jaga bersama dan sukseskan bersama. Harapan kita semua, baik yang muslim maupun non-muslim, turut memeriahkan dan menyukseskan acara MTQ Nasional ke-30 tahun 2024 di Provinsi Kalimantan Timur," pungkasnya. (Rey/pt)