Samarinda - Menyadari pentingnya peran perempuan dalam pembangunan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus mendorong pemberdayaan perempuan melalui berbagai lembaga kemasyarakatan. Upaya tersebut mencakup peningkatan ekonomi, pencegahan kekerasan dalam keluarga, serta penguatan peran perempuan di berbagai sektor.
“Di era yang semakin maju ini, kita perlu terus mendorong perempuan untuk memiliki kesempatan, partisipasi, dan akses terhadap sumber daya ekonomi,” ujar Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DKP3A) Provinsi Kaltim, Noryani Sorayalita, dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-37 Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI), Aula Kemenag Kaltim,Minggu (23/2/2025).
Menurutnya, ketika perempuan memiliki akses yang setara di berbagai bidang, mereka tidak hanya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga, tetapi juga berkontribusi terhadap pembangunan nasional.
“Pemberdayaan perempuan bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga menciptakan ruang bagi perempuan untuk berkembang, berinovasi, dan mengambil peran aktif dalam masyarakat,” tambahnya.
Melalui organisasi perempuan di Kalimantan Timur, pemerintah berharap perempuan semakin besar di berbagai bidang. Pemerintah berupaya membuka peluang dan menggerakkan perempuan untuk dapat memberdayakan dirinya, baik melalui dukungan pemerintah maupun mandiri.
Dengan kesiapan perempuan sebagai pelopor pembangunan, diharapkan efektivitas pelayanan kepada masyarakat semakin meningkat.
Selain itu, kontribusi perempuan juga menjadi bagian penting dalam mendukung pencapaian program Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 dan visi Indonesia Emas 2045. (Prb/ty)