Kanwil Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering Tahun 2025

Samarinda – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur menyelenggarakan kegiatan Media Gathering Tahun 2025, Jumat (25/4/2025).

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Kerukunan Kanwil Kemenag Kaltim, Jalan Basuki Rahmat No. 42, Samarinda.

Acara ini dibuka oleh Kepala Kanwil Kemenag Kaltim, H. Abdul Kholiq, dan dihadiri oleh Ketua Panitia sekaligus Pranata Komputer pada Tim Kerja Umum dan Humas Kanwil Kemenag Kaltim, Ahmad Zaky. Hadir pula para narasumber dari Kanwil Kemenag Kaltim serta undangan dari sejumlah perwakilan media di Kalimantan Timur.

Dalam sambutannya, H. Abdul Kholiq menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi dan bentuk sinergi dengan insan media.

"Hari ini kita dapat bersilaturahmi dalam rangka kegiatan Media Gathering Tahun 2025. Dulu, kegiatan serupa pernah kita laksanakan dan hasilnya sangat baik. Mudah-mudahan bisa terus dilaksanakan di tahun-tahun mendatang," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat kembali pemberitaan positif terkait Kementerian Agama. Saat ini, jumlah pejabat fungsional Humas di lingkungan Kanwil masih terbatas, sehingga intensitas pemberitaan belum optimal.

"Kami mohon kepada rekan-rekan media untuk membantu menyampaikan berita kegiatan Kementerian Agama kepada masyarakat luas," harapnya.

Abdul Kholiq juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran para jurnalis yang telah meluangkan waktu untuk hadir dan menjalin silaturahmi bersama.

Kegiatan ini, lanjutnya, merupakan bentuk apresiasi atas dukungan dan kerja sama media dalam menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang kepada masyarakat.

"Kami sadar, tanpa bantuan media, capaian-capaian Kemenag tidak akan dikenal secara luas," tambahnya.

Ia juga menyinggung pentingnya publikasi beberapa program prioritas Kementerian Agama, seperti pelaksanaan ibadah haji, pendidikan madrasah, dan informasi seputar pernikahan.

“Terkait haji, masyarakat selalu menunggu beritanya. Namun sayangnya, di Kalimantan Timur belum ada petugas haji dari kalangan media. Tahun ini pun, petugas yang tersedia hanya dari tenaga kesehatan dan tenaga luar negeri untuk urusan konsumsi dan akomodasi,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya informasi pendidikan madrasah agar masyarakat memahami bahwa madrasah memiliki kualitas pendidikan yang setara dengan sekolah umum, termasuk dalam hal ijazah dan akses ke perguruan tinggi.

Selain itu, informasi mengenai tata cara pernikahan yang sah dan sesuai syariat juga menjadi perhatian.

"Kami ingin ada percepatan informasi terkait haji, pendidikan madrasah, dan pernikahan," tegasnya.

Abdul Kholiq juga memperkenalkan program "Kurikulum Cinta" yang tengah digagas oleh Kemenag. Kurikulum ini bertujuan menumbuhkan rasa cinta kepada Allah, sesama manusia, alam, dan seluruh makhluk hidup.

“Ini bukan kurikulum ‘bercinta’, melainkan pendidikan karakter yang menanamkan nilai-nilai kasih sayang. Tidak ada pelajaran agama yang mengajarkan kebencian terhadap agama lain, karena salah satu tugas utama kami adalah menjaga kerukunan umat beragama,” ujarnya.

Tampak hadir dalam acara tersebut Pranata Humas Terampil Diskominfo Kaltim, Fitria Ariska.(hend/dfa)