Samarinda - Para Kepala Perangkat Daerah (PD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) adu kemampuan memasak kolak pisang. Uniknya, lomba memasak yang biasanya identik dengan kaum ibu-ibu ini, diperuntukkan khusus untuk bapak-bapak yang sehari-harinya menjabat sebagai Kepala Perangkat Daerah Pemprov Kaltim.
Lomba ini menjadi rangkaian dari Pesta Rakyat Kaltim (PRK) dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Provinsi Kalimantan Timur.
Kegiatan lomba memasak kolak pisang berlangsung semarak dan meriah. Tidak hanya ramai dengan para bapak-bapak yang memasak, namun juga dipenuhi oleh supporter dari Perangkat Daerah masing-masing.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim, Sri Wahyuni menjadi salah satu juri kehormatan dalam lomba memasak kolak pisang. Ia mengapresiasi hasil masakan kolak pisang para peserta lomba yang dinilai cukup mengesankan.
"Kita coba semua hasil masakannya yaa. Ada yang rasanya enak, tapi platingnya kurang. Jadi semua aspek dinilai oleh juri," kata Sekda Sri usai menilai Lomba Memasak Bapak-Bapak Kolak Pisang Grecek di area outdoor PRK Halaman Parkir GOR Kadrie Oening Sempaja, Jumat (10/1/2025).
Lomba memasak kolak pisang diikuti sebanyak 33 peserta dari perwakilan Kepala Perangkat Daerah Pemprov Kaltim. Nampak Kepala PD yang berpartisipasi langsung dalam Lomba Memasak Kolak Pisang di antaranya Kepala Dinas Sosial Andi M Ishak, Kepala BKD Deni Sutrisno, Kaban Kesbangpol Sufian Agus, Kepala Bappeda Yusliando, Kepala DPMPTSP Fahmi Prima Laksana, Kepala Disnaker Rozani Erawadi, Kepala Dinkes dr. Jaya Mualimin, Kepala BPKAD Ahmad Muzakkir dan masih banyak lagi.
Sementara juara lomba diraih oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Irhan Hukmaidy sebagai Juara V, Kepala Biro Pereknomian Iwan Darmawan sebagai Juara IV, Kepala DPMPD Puguh Harjanto meraih Juara Ketiga, BPSDM yang diwakili oleh Widyaiswara Utama, Sugeng Chaeruddin dan diterimakan oleh Arsiparis Terampil Urai Gani meraih Juara Kedua, serta Plt Kepala Disdikbud Kaltim, Irhamsyah yang meraih Juara Pertama.
Adapun penilaian hasil masakan dinilai secara objektif oleh dewan juri yang berasal dari kalangan profesional. Di antaranya ada Agus Junaidy dari Pesatuan Chef Nusantara Indonesia (PCNI) dan Fitriana Zulkifli, Ketua Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Kaltim.
"Aspek cita rasa itu dinilai oleh Bu Sekda selaku Juri Kehormatan. Kami selaku Juri Profesional menilai aspek higienitas dan keterampilan memasak. Jadi penilaiannya sangat objektif," tegas Fitriana Zulkifli. (KRV/pt)