Kepercayaan Digital Dibangun dari Ketahanan dan Tata Kelola Keamanan Informasi

Samarinda – Kepala Balai Besar Sertifikasi Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Jonathan Gerhard Tarigan, menegaskan pentingnya membangun trust atau kepercayaan digital melalui ketahanan dan tata kelola keamanan informasi yang kuat di era transformasi digital.

Menurutnya, membangun kepercayaan digital tidak hanya bergantung pada dorongan transformasi digital itu sendiri, tetapi juga pada kemampuan menjaga ketahanan digital di setiap lini.

“Kita tidak semerta-merta mendorong transformasi digital yang pada akhirnya menciptakan kepercayaan digital, tapi juga harus memastikan ketahanan digital. Tanpa ketahanan, kita akan menghadapi risiko kepunahan di tengah percepatan perkembangan teknologi,” ujar Jonathan saat menjadi pembicara pada Webinar Sandikamimania 65, virtual, Kamis (30/10/2025).

Img 8327

BSSN, lanjutnya, berperan penting dalam memastikan tata kelola keamanan informasi nasional menjadi fondasi utama bagi pemerintahan digital yang tepercaya.

“BSSN berperan memastikan tata kelola keamanan informasi nasional menjadi fondasi utama bagi transformasi digital pemerintahan yang tepercaya,” imbuhnya.

Jonathan juga mendorong instansi pemerintah yang telah menggunakan Tanda Tangan Digital (TTD) elektronik dan sertifikat elektronik untuk terus mengembangkan aplikasinya agar memberikan dampak nyata bagi masyarakat serta mendukung efisiensi layanan internal.

Img 8325

Harapan kami, aplikasi yang sudah menggunakan sertifikat elektronik ini terus dikembangkan agar menghasilkan impact langsung kepada masyarakat maupun proses bisnis internal, serta menghadirkan kepercayaan terhadap sistem digital,” jelasnya.

Ia mencontohkan beberapa perusahaan besar dunia seperti Microsoft dan Yahoo yang mampu bertahan karena memiliki ketahanan digital yang kuat. Menurutnya, hal ini menjadi pembelajaran penting agar setiap instansi di Indonesia mampu menyesuaikan diri dengan tantangan keamanan dan kebutuhan bisnis masa depan.

Jonathan menekankan sebagai pilar kepercayaan digital harus mampu memenuhi empat area utama yang dikenal sebagai trust by governance, trust by resilience, trust by people, dan trust by technology.

“Kita tidak menjadikan teknologi sebagai satu-satunya solusi. Penguatan tata kelola, pengembangan SDM, dan keamanan data juga menjadi kunci dalam menjaga keaslian serta kerahasiaan informasi,” tegasnya.

Ia menambahkan, keamanan akan melahirkan kepercayaan, dan kepercayaan akan menjaga keberlanjutan ekosistem digital nasional.

“Inovasi ini mencerminkan komitmen BSSN dalam menghadirkan teknologi yang berdampak langsung bagi masyarakat serta memperkuat tata kelola keamanan informasi menuju pemerintahan digital yang adaptif, efisien, dan berkelanjutan,” pungkas Jonathan. (Prb/ty)