Nusantara – Sejarah kembali dihidupkan melalui peluncuran buku “Aji Galeng: Penjaga Negeri Peletak Peradaban”. Buku ini ditulis oleh Bambang Arwanto Kepala Dinas ESDM Kaltim sekaligus Ketua Yayasan Aji Galeng yang merupakan keturunan generasi kelima bergelar Kakah Demong Agung Nata Kusuma Diningrat.
Sosok Aji Galeng merupakan bangsawan kharismatik yang berperan besar sebagai pemersatu Paser dan Kutai sekaligus penjaga tanah Telake-Balik, wilayah yang kini menjadi bagian dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar).
Peluncuran buku tersebut mendapat sambutan hangat dari berbagai kesultanan di Kalimantan dan Sulawesi. Sultan Gunung Tabur Berau, Aji Raden Muhammad Bahrun menegaskan pentingnya buku ini sebagai pengingat sejarah.
“Semoga anak cucu kita bisa mengenal tokoh besar bernama Aji Galeng. Dulu raja-raja di daerah ini bersatu-padu, tapi Belanda memecah-belah. Buku ini mengingatkan kita pada persatuan,” ujarnya ditemui usai acara peluncuran buku “Aji Galeng: Penjaga Negeri Peletak Peradaban” di Gedung Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (18/9/2025).
Dukungan juga datang dari Pemangku Dewan Adat Kesultanan Sambaliung Berau, Hasanuddin yang menilai semangat Aji Galeng harus diwariskan ke generasi muda. “Aji Galeng sangat berperan di wilayah Paser. Semoga semangatnya bisa diteladani anak-anak muda,” katanya.
Sementara itu, Drs. Andi Syahrasad Datuk Palawarukka dari Kedaton Pamana Kesultanan Wajo menilai karya ini penting sebagai bekal sejarah. “Kami mendukung penuh upaya pengembangan sejarah agar tidak hilang ditelan zaman,” tuturnya.
Peluncuran buku Aji Galeng ini bukan sekadar peringatan sejarah, melainkan juga momentum meneguhkan semangat kebersamaan dan patriotisme untuk pembangunan IKN sebagai peradaban baru di Bumi Etam. (KRV/pt)