Kunjungan Naik 5 Kali Lipat, Museum Mulawarman Jadi Favorit Liburan Wisatawan Lokal dan Mancanegara
Kunjungan Naik 5 Kali Lipat, Museum Mulawarman Jadi Favorit Liburan Wisatawan Lokal dan Mancanegara

Tenggarong - Libur Lebaran tahun ini membawa angin segar bagi sektor pariwisata dan pelestarian budaya di Kalimantan Timur. Museum Mulawarman yang terletak di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, salah satunya. Situs wisata bersejarah di Kota Raja ini mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah pengunjung. 

Tak hanya menarik minat wisatawan lokal, museum ini juga mendapat kunjungan dari mancanegara, termasuk wisatawan asal Brunei Darussalam yang mengunjungi museum baru-baru ini. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa kekayaan budaya Indonesia mampu menembus batas negara dan menarik perhatian internasional.

Kepala Tata Usaha UPTD Museum Mulawarman, Sugiyono menyampaikan bahwa wisatawan asal Brunei memberikan apresiasi tinggi terhadap keberagaman koleksi serta keramahan dan profesionalisme petugas museum.

“Mereka sangat terkesan dengan pelayanan kami dan merasa disambut hangat. Petugas kami pun siap memberikan edukasi dengan antusias kepada setiap pengunjung,” ujar Sugiyono.

Diketahui, selama masa libur Lebaran, kunjungan harian ke museum melonjak hingga 500–700 orang per hari, naik drastis dibandingkan hari biasa yang hanya berkisar 100–150 orang. Salah satu pemicu utama tingginya antusiasme ini adalah kebijakan pembebasan biaya masuk hingga Juni mendatang, sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam memperluas akses masyarakat terhadap edukasi budaya.

Kebijakan ini dinilai efektif, terutama dalam menjangkau kalangan pelajar, keluarga, hingga wisatawan luar negeri. Pemerintah daerah tak hanya memberikan akses gratis, tetapi juga memperkuat infrastruktur dan layanan di museum.

Sebagai bagian dari transformasi pelayanan publik, pengelola museum telah melakukan penataan ulang ruang pameran, menciptakan pengalaman kunjungan yang lebih nyaman dan menarik. Di beberapa titik strategis, kini tersedia kios informasi yang mempermudah pengunjung dalam memahami konteks sejarah dan nilai budaya dari koleksi yang dipamerkan.

Sugiyono menambahkan, pihaknya akan terus mendorong inovasi dan kualitas layanan agar Museum Mulawarman menjadi tempat belajar yang menyenangkan sekaligus inspiratif.

“Kami ingin pengunjung merasa puas dan membawa pulang pengalaman bermakna. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya bangsa,” Imbuhnya.

Dengan lebih dari 5.000 koleksi, mulai dari artefak arkeologi, etnografi, hingga seni dan sejarah lokal, Museum Mulawarman menjadi etalase penting bagi kekayaan budaya Kalimantan. Koleksi unggulan seperti singgasana kerajaan, patung Lembuswana, senjata Suku Dayak, dan keramik Dinasti Cina menjadi daya tarik utama bagi pengunjung.

Sebagai wujud keseriusan pemerintah dalam menghadirkan layanan publik berbasis teknologi, Museum Mulawarman juga meluncurkan aplikasi dan situs web resmi, yang memungkinkan pengunjung mengakses informasi, merencanakan kunjungan, hingga mengikuti agenda pameran secara digital. Inovasi digital ini menjadi langkah maju dalam memperluas jangkauan museum secara nasional dan global. (sef/pt)

Dokumentasi : Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kutai Kartanegara