Samarinda— Komunitas film independen Layar Mahakama kembali menggelar program inovatif di tahun 2025 bertajuk "Bioskop Terapung: 3 Danau Kalimantan Timur"Program ini menjadi gebrakan baru yang menggabungkan pemutaran film dengan pengalaman sinema luar ruang di tengah keindahan alam danau Kalimantan Timur. 21/5

Festival ini akan menghadirkan film-film pilihan hasil kurasi dari proses submission terbuka. Film-film tersebut akan ditayangkan di tiga kota dan tiga danau yang ada di Kalimantan Timur, membawa pengalaman sinematik langsung ke tengah masyarakat dalam suasana yang tidak biasa.

"Program ini merupakan bentuk eksplorasi kami dalam memperluas ruang tayang film sekaligus mengangkat potensi alam dan budaya lokal," ujar Muhammad Al-Fayed Festival Director Bioskop Terapung  3 Danau.

Kegiatan ini mendapat dukungan langsung dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia melalui program Dana Indonesiana, yang memang bertujuan mendukung inisiatif kebudayaan dari berbagai komunitas di seluruh Indonesia.

Tak hanya dukungan pusat, pemerintah daerah pun menunjukkan komitmennya. "Kami sangat senang bisa mendapat dukungan dari pemerintah provinsi, terutama Dinas Kominfo Provinsi Kalimantan Timur,Meskipun ada efisiensi anggaran, bentuk dukungan non-dana tetap diberikan, dan pemerintah tetap terbuka bagi komunitas seperti kami," tambah Fayed.

Selain Diskominfo, Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timurjuga telah memberikan dukungan terhadap pelaksanaan program ini. Kehadiran dua instansi tersebut memperkuat kolaborasi antara komunitas dan pemerintah dalam upaya mendorong pertumbuhan ekosistem film dan kebudayaan lokal di Kalimantan Timur.

Dengan hadirnya Bioskop Terapung, Layar Mahakama berharap dapat membuka akses lebih luas terhadap film, serta mempererat hubungan antara masyarakat, seni, dan ruang hidupnya.