Mekkah - Para ahli astronomi Saudi yang memantau hilal untuk menentukan datangnya bulan Syawal menyatakan, hilal telah terlihat pada Jumat (29/3) petang waktu setempat. Meskipun Arab Saudi empat jam lebih lambat dibanding Indonesia.
“Bulan sabit (hilal) Syawal telah terlihat di observatorium Sudair dan Tumair di Arab Saudi,” lapor media dikutip dari Saudi Gazette.
Lampu sorot di atas Mekkah Royal Clock Tower atau dikenal dengan Zam-zam Tower menyala dengan terang menandakan datangnya 1 Syawal. Jutaan jamaah yang ada di Masjidil Haram tampak bersyukur menyambut Idul Fitri sekaligus bersedih karena harus meninggalkan Ramadan.
Karenanya, pada Sabtu 30 Maret, dilaksanakan Shalat Idulfitri dengan dipimpin Imam Besar Syeikh Abdul Rahman Sudais.
“Wahai Umat Islam! Jangan tinggalkan ketaatan setelah Ramadan. Teruskan semangat ibadah kalian, buanglah kemalasan dan kelemahan. Kabar gembira bagi kalian yang telah berpuasa dan beribadah di bulan Ramadan. Inilah hari perayaan dan hadiah dari Allah,” ucap Sudais saat membacakan khutbah yang diterjemahkan fawaidharamain.
Ada yang menarik, saat menunggu waktu shalat eid tiba, jamaah dibagikan coklat dan uang real dari pelayan-pelayan di dalam masjid. Jamaah tampak antusias karena momen ini yang ditunggu sebagai bagian kemeriahan dari Idulfitri.
Suasana lebaran memang terasa sedikit berbeda di Masjidil Haram dibandingkan dengan tanah air. Selepas shalat eid, jamaah kembali melakukan ibadah masing-masing seperti umrah wajib, tawaf sunnah maupun ibadah lain. (cht/pt)