Nusantara – Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) se-Kalimantan Timur tahun 2025 menghadirkan pembahasan penting demi menyongsong Indonesia Emas 2045.
Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Dr. Eng. Bonivasius Prasetya Ichtiarto menekankan pentingnya Desain Besar Pembangunan Kependudukan dan Peta Jalan Pembangunan 2025–2029 dalam mengoptimalkan bonus demografi. Ia menegaskan, bonus demografi tak akan otomatis membawa kesejahteraan jika tak diiringi perencanaan tenaga kerja yang andal, peningkatan kualitas SDM, serta pemerataan pembangunan desa dan kota.
"Penduduk harus tumbuh seimbang dan berkualitas, serta aktif secara global. Ini butuh sinergi, bukan hanya dari sektor kependudukan, tapi juga pendidikan, ketenagakerjaan, hingga investasi,” ujarnya yang hadir secara daring dalam sesi pemaparan materi dan diskusi forum Rakorda PPKB 2025 di Swissotel IKN, Rabu (23/7/2025).
Sementara itu, Kepala DP3A Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Mirna memaparkan praktik baik integrasi Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) ke dalam rencana strategis perangkat daerah.
Program-program seperti sinkronisasi kebijakan, advokasi KB, hingga pemberdayaan keluarga dan organisasi masyarakat menjadi bagian dari strategi pembangunan manusia berbasis keluarga.
Rakorda ini menjadi bukti komitmen daerah dalam memastikan kebijakan pengendalian penduduk dan program keluarga berencana berjalan searah dengan pembangunan nasional, demi tercapainya generasi emas 2045. (KRV/pt)