Samarinda - Dalam rangka mendukung program Jospol Kaltimpreneur untuk menumbuhkembangkan UMKM menjadi usaha yang tangguh dan mandiri, serta meningkatkan penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan kemiskinan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DPPKUKM) Provinsi Kalimantan Timur menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait program tersebut.
Kegiatan FGD berlangsung di Ruang Rapat Lantai 3, Dinas Perindagkop dan UKM Provinsi Kaltim, Jalan MT Haryono, Samarinda, Kamis (17/4/2025).
Acara dibuka oleh Kepala DPPKUKM Kaltim, Heni Purwaningsih, dan dihadiri oleh perwakilan perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim serta Tim Transisi.
Dalam sambutannya, Heni menyampaikan, “Alhamdulillah hari ini kita bisa bertemu, baik secara online maupun offline, untuk mendiskusikan program perkembangan wirausaha terpadu melalui Jospol Kaltimpreneur. Kami menamainya seperti itu karena sesuai dengan visi dan misi Bapak Gubernur Kalimantan Timur dalam menyongsong Generasi Emas.”
Heni menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan agenda kedua yang melibatkan lintas sektor. Pertemuan pertama membahas konsep program Jospol Kaltimpreneur, sementara pertemuan kedua ini lebih mengerucut pada draf rencana peraturan gubernur (Pergub) dan hal-hal teknis lain yang mendukung pelaksanaan program, termasuk pembentukan tim serta penyusunan aturan teknis.
“Program ini lahir dari komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk menciptakan wirausaha baru yang terus tumbuh dan naik kelas. Artinya, kita ingin tidak hanya menambah jumlah wirausaha, tetapi juga meningkatkan kualitasnya,” tambahnya.
Heni menekankan bahwa dasar hukum program ini telah selaras dengan Undang-Undang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Ia juga menjelaskan bahwa program ini disebut “terpadu” karena pengembangan kewirausahaan dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan, melalui lima tahapan yang dirancang untuk menciptakan wirausaha baru di Kalimantan Timur.
Tahapan pertama adalah pendaftaran, di mana peserta akan mendaftar melalui aplikasi yang juga berfungsi sebagai sistem database, menjadi bagian dari sistem satu data wirausaha Kalimantan Timur.
Turut hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Diskominfo Kaltim, Edi Hermawanto Noor.(hend/dfa)