Samarinda — Pelatihan sastra yang digelar oleh UPTD Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur pada 16-18 Juli 2025 menghadirkan sesi khusus yang membahas teknik menulis cerpen secara efektif.
Narasumber dari Balai Bahasa Provinsi Kaltim, Pandu Pratama Putra, memaparkan cara memunculkan ide dan teknik penulisan kreatif yang dapat mendorong kreativitas pelajar.
Menurut Pandu, ide menulis cerpen bisa muncul dari berbagai sumber, seperti pengalaman pribadi, pengamatan lingkungan, hingga imajinasi bebas.
“Memunculkan ide adalah tahap awal yang paling penting. Penulis bisa mulai dengan memperhatikan hal-hal kecil di sekitar, kemudian mengembangkan menjadi cerita yang utuh,” ujarnya.
Selain itu, Pandu menjelaskan pentingnya mengorganisasi ide, membangun karakter, serta menyusun alur cerita yang menarik dan mudah dipahami pembaca.
“Penulisan cerpen bukan hanya tentang menuangkan ide, tetapi juga bagaimana mengolahnya secara kreatif agar cerita bisa hidup dan meninggalkan kesan mendalam,” tambahnya.
Pandu juga berpesan agar dalam menulis cerpen, penulis tidak hanya terpaku pada pengembangan karakter saja, namun harus fokus pada alur cerita yang kuat.
“Karakter, tujuan, dan tantangan menjadi ramuan penting dalam membuat premis cerita yang menarik. Ketiganya harus saling terkait agar cerita berjalan dengan baik dan memikat pembaca,” jelas Pandu.
Ia menambahkan, proses revisi juga sangat krusial untuk memperbaiki dan memperhalus karya, sehingga cerita semakin tajam dan efektif menyampaikan pesan.
Sesi ini memberikan kesempatan kepada para peserta untuk langsung mempraktikkan teknik menulis cerpen yang diajarkan serta mendapatkan umpan balik konstruktif dari narasumber. Dengan demikian, pelajar dapat mengasah keterampilan menulis secara praktis dan kreatif, sekaligus diharapkan mampu memperkuat kecintaan mereka terhadap sastra. (sef/pt)
Foto : Hamid