Disnaker Kaltim Berupaya Tekan Pengangguran dengan Peningkatan Keterampilan
Samarinda – Perubahan global yang dipicu oleh perkembangan teknologi digital menghadirkan tantangan di berbagai sektor, termasuk ekonomi dan sosial-budaya. Di tengah perubahan ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) terus berupaya mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten.
"Penyiapan SDM mencakup upaya peningkatan kompetensi tenaga kerja yang tengah meniti karier profesional, maupun pembekalan keterampilan serta pengalaman kerja bagi mereka yang masih duduk di bangku sekolah atau berada pada fase transisi," ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Provinsi Kalimantan Timur, Rozani Erawadi.
Berdasarkan data Kaltim Dalam Angka 2024, jumlah pengangguran di Kalimantan Timur mencapai 103.565 orang, dengan lulusan SMA/SMK mendominasi angka tersebut, yakni 59.517 orang. Meskipun Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kalimantan Timur sempat menurun menjadi 5,31% pada 2023, Disnakertrans menilai upaya berkelanjutan masih diperlukan untuk menekan angka pengangguran lebih lanjut.
Salah satu upaya konkret untuk menjawab tantangan ini adalah melalui Kegiatan Pemagangan Dalam Negeri yang rutin digelar setiap tahun.
Disnakertrans Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan Kegiatan Pemagangan Dalam Negeri Tahun 2024 di Ballroom Hotel Harris, Samarinda,Rabu (6/11/2024).
Program pemagangan ini didanai melalui Tugas Pembantuan Pemerintah Pusat dan APBD Pemerintah Daerah.
"Pemagangan Dalam Negeri memiliki peranan yang sangat penting dan strategis untuk mempercepat penempatan tenaga kerja secara efisien dan efektif. Selain itu, kegiatan ini juga mencakup upaya peningkatan kompetensi tenaga kerja yang sedang meniti karier profesional, serta memberikan pembekalan keterampilan dan pengalaman kerja bagi mereka yang masih di bangku sekolah atau dalam fase peralihan," papar Rozani Erawadi.
Tahun ini, sebanyak 523 peserta mengikuti program pemagangan, dengan 442 di antaranya berhasil diterima bekerja atau membuka usaha sendiri. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur juga menggalakkan sertifikasi kompetensi untuk kejuruan seperti Welder, Desain Grafis, General Office, dan Kecantikan, guna menghasilkan tenaga kerja yang bersertifikat dan berdaya saing tinggi.
"Harapan kami, para pekerja, peserta pemagangan, serta pencari kerja yang telah lulus dan dinyatakan kompeten dapat meningkatkan daya saing mereka. Dengan demikian, perusahaan dapat memperoleh tenaga kerja yang terbaik," tutup Rozani. (tp/pt)