Samarinda -Sebanyak 4.000 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengikuti Pemetaan Kompetensi Manajerial Sosiokultural melalui Computer Assisted Competency Test (CACT) di Lab Station BKD Kaltim. Senin (30/9).
Kegiatan ini bertujuan untuk memetakan kompetensi PNS agar sesuai dengan jabatan dan tugasnya sebagai abdi negara. Peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari guru dan tenaga kesehatan.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim, Deni Sutrisno, menjelaskan bahwa penilaian kompetensi dan potensi PNS dengan CACT dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk 18.000 PNS secara nasional. Khusus di Pemprov Kaltim, sebanyak 4.000 PNS akan mengikuti tes ini dalam dua tahap dan tiga lokasi, yaitu Lab Station CAT BKD Prov. Kaltim, UPTD Penilaian, dan UPT BKN di Kota Balikpapan.
Profil hasil penilaian kompetensi ini akan digunakan untuk pembuatan peta jabatan dan pengisian jabatan melalui promosi, mutasi, rotasi, serta perencanaan pengembangan kompetensi ASN. Hasil ini juga akan menjadi data untuk pencapaian target kinerja ASN.
“Untuk itu, penyusunan rencana pemetaan kompetensi ini dilakukan secara bertahap sebagai dasar untuk mewujudkan Talent Pool dan menuju terbentuknya Manajemen Talenta," ungkap Deni Sutrisno.
Penilaian kompetensi ini menghasilkan peta jabatan yang terdiri dari 9 kotak (nine box), dengan parameter kinerja dan kompetensi sebagai dasar manajemen karier ASN. Selain itu, hasilnya juga akan menjadi bahan masukan untuk kebijakan pengembangan kompetensi pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Asesor SDM Aparatur Ahli Madya BKN, Tresni Wasilati, menyampaikan bahwa pemetaan pegawai di lingkungan instansi pemerintah tahun 2024 ini difokuskan pada instansi daerah, terutama yang berada di daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN).
Tresni menjelaskan bahwa ada tiga tes yang diikuti peserta, yaitu tes manajerial sosiokultural, literasi digital, dan emerging skill.
"Tes ini akan berlangsung selama 4,5 jam," ujarnya.
Dia juga mengingatkan agar peserta menjaga kesehatan dan mengikuti tes dengan sungguh-sungguh, karena hasilnya akan memengaruhi penilaian.
"Pastikan bekerja dengan sepenuh hati agar mendapatkan hasil yang optimal," tutup Tresni. (Prb/ty).
foto : Teguh