Samarinda - Dalam rangka mewujudkan pengembangan wilayah yang berkelanjutan dengan pendekatan kota cerdas diperlukan dukungan sarana prasarana perkotaan yang memenuhi standar antara lain dengan tersedianya jaringan komunikasi dan informasi yang handal.
Untuk mendukung Pengembangan Wilayah tersebut Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia menggelar Diskusi dan Permohonan Pengisian Survei Kajian Transmisi Jaringan Telekomunikasi dan Informasi melalui zoomeeting, Selasa (13/8/2024).
Asisten Deputi Penguatan Daya Saing Kawasan Kemenko Perekonomian, Kartika Listriana, menekankan pentingnya infrastruktur TIK yang handal sebagai kunci pengembangan ekonomi digital dan pelayanan publik.
Koneksi internet yang cepat dan stabil menjadi fondasi bagi berbagai inovasi dan layanan berbasis digital, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.
Latar belakang kegiatan ini mencangkup perkembangan teknologi dan konsep Smart City, Peran vital infrastruktur TIK dalam pembangunan nasional, Kesenjangan infrastruktur digital di Indonesia, upaya pemerintah melalui Program Palapa Ring,
Selain itu, pentingnya strategi pembangunan TIK yang sesuai dengan karakteristik wilayah, Potensi dan tantangan penerapan Smart City di Indonesia.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk Identifikasi Kualitas dan Jenis Pemanfaatan Akses Jaringan Telekomunikasi, Identifikasi Kondisi Sarana dan Prasarana Penunjang Layanan Internet, serta tantangan dan arah kebijakan dalam penyediaan layanan internet.
Kajian ini menyasar pada pemanfaatan jaringan telekomunikasi di lokasi-lokasi pelayanan publik di seluruh wilayah Indonesia yang difokuskan dalam 3 sektor layanan yakni Kantor Pemerintahan, Lembaga Pendidikan dan Fasilitas Kesehatan.
Mengahdirkan narasumber Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi, Kemendagri , Ketua Umum APJII, Bappenas. (Prb/ty)