Samarinda – Perempuan memiliki peran strategis dalam mewujudkan swasembada pangan di Indonesia. Data menunjukkan, kaum hawa mengelola sekitar 70 persen tenaga kerja di sektor pertanian dan menyumbang hingga 80 persen dari produksi makanan pokok. Peran vital ini menempatkan perempuan sebagai pilar utama dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur (DPTPH Kaltim) Siti Farisyah Yana saat menjadi narasumber dalam Jumpa Pers rutin yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Senin (23/12/2024).
”Swasembada pangan itu bukan hanya sekadar program pemerintah. Tapi menjadi kebutuhan setiap individu. Semua pihak harus menjaga sawasembada pangan, termasuk perempuan,” kata Yana di hadapan awak media.
Momentum Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember menjadi refleksi sekaligus motivasi bagi perempuan Indonesia untuk berkontribusi di berbagai sektor. Menurut Yana, kesempatan itu terbuka lebar bagi perempuan menduduki posisi strategis di berbagai bidang.
“Sekarang, sudah banyak wanita-wanita Indonesia mengisi posisi penting. Menteri, direktur, jurnalis, dan banyak lagi,” tambahnya.
Mengapa perempuan punya peran penting dalam ketahanan pangan? Yana menjelaskan, perempuan berperan dalam pemilihan akses dan pengolahan bahan pangan di rumah tangga yang juga sangat mempengaruhi kualitas gizi keluarga. Kesalahan dalam pengolahan makanan dapat mengurangi kualitas gizi yang akhirnya mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga.
Perempuan juga berkontribusi dalam upaya mengurangi pemborosan makanan dan dampak lingkungan yang berimplikasi mengatasi isu pemanasan global.
“Jadi peran perempuan ini begitu komplit. Selain menghasilkan pangan, menjaga gizi rumah tangga, juga turut serta dalam menjaga iklim pemanasan global melalui pengelolaan food waste yang tepat,” ungkap Yana.
Kegiatan jumpa pers yang dipimpin Kepala Diskominfo kaltim, Muhammad Faisal berlangsung interaktif dengan sesi diskusi dan tanya-jawab bersama awak media. (KRV/pt)