Perkuat Tata Kelola Berbasis Data, Diskominfo Kaltim Laksanakan Pelatihan JIGD

Samarinda – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur menyelenggarakan Coaching Jaringan Informasi Geospasial Daerah (JIGD) Tahun 2025 selama tiga hari, mulai Selasa hingga Kamis (15–17 Juli 2025), bertempat di Ruang WIEK, Samarinda. Kegiatan ini diikuti oleh 25 operator JIGD yang berasal dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kaltim.

Statistisi Ahli Muda Diskominfo Kaltim, Untung Maryono, dalam sambutannya menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam memperkuat tata kelola pemerintahan dan perencanaan pembangunan berbasis data. Salah satu fondasi penting dalam mewujudkan hal itu adalah tersedianya data geospasial yang terstruktur, mutakhir, dan terintegrasi lintas sektor.

95171bde Ec7e 485c 972d 4237c46b5fac

“Data geospasial kini menjadi bagian vital dalam pengambilan keputusan, mulai dari penataan ruang, pembangunan infrastruktur, pengelolaan lingkungan hidup, layanan kesehatan dan pendidikan, hingga penanggulangan bencana,” ujar Untung.

Lebih lanjut ia menambahkan, keberadaan JIGD diharapkan mampu memperkuat sinergi antarlembaga dalam menyediakan data spasial yang seragam dan terkonsolidasi, sehingga pembangunan dapat lebih tepat sasaran.

56eccabe 8a75 44be A48f C3ac966d2770

Namun demikian, ia tak menampik bahwa masih terdapat sejumlah tantangan dalam pengelolaan JIGD di Kalimantan Timur. Beberapa di antaranya adalah keterbatasan pemahaman teknis operator JIGD di OPD, minimnya koordinasi antar pengelola data, belum optimalnya pemanfaatan metadata, serta perbedaan standar dan format data spasial. Kondisi ini menyebabkan integrasi data spasial berjalan lambat dan informasi yang tersedia belum memadai untuk mendukung kebutuhan publik dan internal pemerintah.

Untuk itu, coaching ini difokuskan sebagai bentuk pendampingan teknis guna meningkatkan kapasitas SDM pengelola dan operator JIGD. Pelatihan dilakukan dengan metode berbasis praktik langsung, diskusi interaktif, serta studi kasus yang relevan dengan kondisi lapangan.

B1b3fdc9 Bef0 42db 85d3 4d66c6aaa784

“Operator JIGD harus memahami proses bisnis geospasial, menguasai teknik pengolahan dan penyajian data, serta mampu menggunakan platform JIGD secara optimal. SDM yang kompeten akan menjadi kunci sukses dalam membangun ekosistem data spasial yang kuat di daerah,” imbuh Untung.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para operator dapat meningkatkan pemahaman teknisnya dan mampu berkontribusi aktif dalam penyediaan data geospasial yang akurat, mutakhir, dan dapat dipertanggungjawabkan, untuk mendukung perencanaan pembangunan yang berbasis bukti di Kalimantan Timur. (Prb/ty)

Dalam kegiatan ini, Diskominfo Kaltim turut menghadirkan narasumber dari Surveyor Pemetaan Muda, Badan Informasi Geospasial (BIG) Dhaniswara Wiradharma serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kaltim. (Prb/ty)

 

Foton: teguh