Samarinda – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Kalimantan Timur menggelar Ordinary Congress 2025 di Hotel Royal Park, Sabtu (29/11/2025). Kongres tahunan ini menjadi momentum penting untuk menata ulang arah pembinaan dan tata kelola sepak bola di Bumi Etam agar semakin profesional dan berdaya saing.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kaltim, M. Faisal, yang hadir mewakili Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, menegaskan Kongres bukan sekadar agenda rutin, melainkan titik evaluasi untuk memperkuat fondasi sepak bola daerah.
“Ini bukan sekadar pertemuan biasa. Ini adalah momen penting untuk menata ulang arah perjalanan sepak bola Kaltim ke depan,” ujar Faisal.
Salah satu agenda utama Kongres adalah pencabutan Statuta 2019 dan penetapan Statuta 2025. Menurut Faisal, pergantian regulasi ini merupakan langkah besar untuk menyelaraskan PSSI Kaltim dengan dinamika sepak bola nasional.
“Ini bukan sekadar ganti aturan, tapi langkah strategis agar sepak bola Kaltim bergerak maju dengan aturan modern dan lebih responsif,” jelasnya.
Selain itu, Kongres juga membahas laporan program dan kegiatan PSSI Kaltim sepanjang tahun berjalan. Evaluasi ini menjadi ruang terbuka untuk melihat capaian pembinaan, kualitas kompetisi, serta peningkatan sumber daya seperti pelatih dan wasit.
“Jangan takut kritik. Kritik itu justru bahan bakar untuk perbaikan,” tegas Faisal.
Dalam kesempatan tersebut Faisal juga menekankan bahwa organisasi sepak bola tidak boleh berjalan kaku. Ia mendorong agar PSSI Kaltim terus mendengarkan kebutuhan anggota, Askot/Askab, klub, pelatih, hingga pemain.
“Dengan semangat satu visi, satu misi, dan satu hati, kita bisa menghasilkan keputusan yang tidak hanya bagus secara administratif, tapi benar-benar berdampak bagi perkembangan sepak bola di Kaltim,” ujarnya.
Di akhir sambutan, Faisal memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur siap menjadi mitra strategis PSSI Kaltim, tidak hanya dalam bentuk dukungan administratif, tetapi juga sinergi program, penyediaan fasilitas, dan pengembangan talenta muda.
Kegiatan ini dihadiri Exco PSSI H. Rudy Yulianto, Wakil Ketua I KONI Kaltim Ego Arifin, jajaran pengurus Asprov PSSI Kaltim, serta para ketua Askot dan Askab se-Kalimantan Timur.
Kehadiran seluruh elemen ini menguatkan harapan bahwa sepak bola Kaltim dapat melangkah lebih terarah dan kompetitif. (tp/pt)