Musim mudik Lebaran 2025 telah tiba. Diprediksi jumlah pemudik dari Kalimantan Timur mencapai 146,48 juta orang
Samarinda – Musim mudik Lebaran 2025 telah tiba. Diprediksi jumlah pemudik dari Kalimantan Timur mencapai 146,48 juta orang atau sekitar 52 persen dari total penduduk Indonesia. Angka ini mengalami penurunan 24 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 193,6 juta pemudik.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan, PT Pelni cabang Balikpapan mengoptimalkan sistem penjualan tiket secara online. Sistem ini memungkinkan calon pemudik membeli tiket sejak H-30 tanpa harus datang langsung ke loket.
Kepala Cabang Pelni Balikpapan, Ridwan Mandaliko, menyatakan bahwa layanan berbasis digital ini bertujuan meningkatkan kenyamanan calon penumpang.
“Penumpang sudah bisa membeli tiket berbasis digital secara online,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa aplikasi yang digunakan untuk pembelian tiket ini bernama PELNI Mobile. Pernyataan tersebut dilansir dari laman Disway Kaltim pada 27 Maret 2025.
Untuk meningkatkan kelancaran arus mudik, PELNI mengimbau penumpang agar mencantumkan nomor telepon aktif guna menerima informasi terkait jadwal keberangkatan kapal. Selain itu, informasi mengenai jadwal kapal dan waktu kedatangan di pelabuhan akan dikirimkan secara berkala guna menghindari keterlambatan.
Sebagai bagian dari persiapan mudik serta untuk mendukung kelancaran arus mudik, Pelni telah mendirikan posko yang beroperasi sejak 16 Maret hingga 16 April 2025. Hingga saat ini, operasional berjalan lancar tanpa kendala.
Diperkirakan sekitar 35.000 orang akan meninggalkan Balikpapan melalui jalur laut selama periode mudik ini. Rute favorit pemudik adalah Balikpapan-Surabaya dengan lebih dari 11.000 penumpang. Selain Surabaya, tujuan populer lainnya adalah Parepare, Makassar, dan Baubau.
Pada 26 Maret, KM Dorolonda akan mengangkut pemudik gratis yang didukung oleh Kementerian Perhubungan, PLN dan Pegadaian. Sehari setelahnya, KM Sinabung akan memberangkatkan 200 pemudik gratis dengan dukungan Telkomsel.
Ridwan juga mencatat adanya peningkatan jumlah penumpang di rute Balikpapan-Pantoloan dan Balikpapan-Nunukan berdasarkan tren dari data tahun-tahun sebelumnya.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur, jumlah penumpang transportasi di provinsi ini mengalami penurunan pada Januari 2025, terutama pada moda angkutan udara dan laut. Penurunan ini terlihat di Pelabuhan Samarinda yang mencatat penurunan 33,85 persen, serta Pelabuhan Semayang-Balikpapan yang turun 11,27 persen. Kedua pelabuhan ini merupakan jalur utama angkutan laut penumpang di Kalimantan Timur.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan arus mudik tahun ini tetap berjalan lancar dan nyaman bagi seluruh pemudik. (tp/pt)