Salat Subuh Berjamaah di Paser, Gubernur Rudy Masud Berdialog dengan Warga dan Pelajar 

Tana Paser – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), H. Rudy Mas'ud (Harum) terus menggiatkan tradisi Salat Subuh berjamaah di berbagai daerah. Kali ini, dalam rangkaian Safari Ramadan, Gubernur Rudy bersama Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji menyempatkan diri bertemu masyarakat dan pelajar di Tanah Grogot, Kabupaten Paser.

Masjid Shuhada Tanah Grogot yang didirikan tahun 1998 menjadi saksi dalam upaya menghidupkan kembali tradisi salat berjamaah. Partisipasi generasi muda dalam kegiatan keagamaan ini diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai spiritual serta mempererat kebersamaan di lingkungan masyarakat.

Salat subuh berjamaah memang selalu menjadi agenda utama dalam giat Safari Ramadan Gubernur Kaltim. Dalam momen itu, tak hanya menjalankan ibadah salat subuh, Gubernur Kaltim H. Rudy Mas’ud (Harum) juga kerap berdialog dengan para jamaah untuk menerima aspirasi langsung dari masyarakat. 

Whats App Image 2025 03 13 at 08.08.37

Termasuk di momen Safari Ramadan di Kabupaten Paser, Gubernur Rudy Masud berdialog langsung bersama para jamaah yang terdiri dari para warga dan pelajar usai melaksanakan ibadah salat subuh berjamaah.

Whats App Image 2025 03 13 at 08.08.361

“Subuh ini penuh keajaiban luar biasa.  Ibaratnya bernafas tapi tidak bernyawa itu adalah subuh, karena masih banyak orang yang tidur. Tapi kita sudah memulai beribadah. Subuh ini adalah waktu dibagikannya rezeki, dipanjangkan umur, dan diberikannya keberkahan,” kata Gubernur Rudy Masud saat memberikan sambutan usai salat subuh berjamaah di Masjid Shuhada Tanah Grogot, Kamis (13/3/2025).  

Whats App Image 2025 03 13 at 08.08.381

Dalam momen penuh keakraban itu, Gubernur Rudy yang dikenal ramah dan religius itu nampak menikmati dialog bersama para pelajar SMA di Tanah Grogot. Ia bahkan terlihat menenangkan salah satu pelajar yang gugup saat melontarkan pertanyaan kepada sang Gubernur. 

“Gugub banget ini Pak, aduh. Jarang ketemu Gubernur soalnya,” ungkap Muhammad Rizal, siswa SMK Negeri 4 Tanah Grogot. 

“Jangan gugup dong, berapa nomor sepatunya?” jawab Gubernur Rudy Mas’ud mencairkan suasana yang disambut tawa jamaah. 

Siswa asal SMKN 4 Tanah Grogot itu melontarkan pertanyaan perihal fenomena orang tua zaman sekarang yang banyak meminta anaknya untuk bekerja ketimbang melanjutkan pendidikan karena tuntutan ekonomi. Menanggapi hal itu, Gubernur Rudy Mas’ud turut prihatin dengan kondisi tersebut. 

Ia pun mengisahkan dirinya yang sempat memiliki pemikiran serupa saat di masa sekolah dulu. Sepeninggal ayahnya, Haji Mas'ud ia sempat berpikir untuk berhenti bersekolah dan memilih bekerja. Namun ibunya melarang dan tetap memintanya melanjutkan pendidikan. 

“Lanjutkan pendidikan, uang itu insha Allah akan mengikuti begitu pesan ibu saya,” kenang Rudy Mas’ud. 

Hal itulah yang mendasari perhatian besar Gubernur pada bidang pendidikan. Melalui program Gratis Pol, ia ingin seluruh anak-anak Kaltim dapat mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi tanpa kendala biaya. (KRV/tp)