Paser – Di halaman SMP Negeri 2 Tanah Grogot, Jumat (19/9/2025), ratusan guru tampak berkumpul dengan wajah sumringah. Hari itu, mereka bukan hanya mengikuti acara formal, melainkan tak mampu menyembunyikan rasa haru ketika menerima insentif dari Program Jospol 3.
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H. Seno Aji, di halaman SMP Negeri 2 Tanah Grogot.
Bagi sebagian guru di pelosok Kabupaten Paser, menjalani profesi mendidik bukan perkara mudah. Program ini menjadi bentuk apresiasi pemerintah kepada tenaga pendidik yang selama ini berjuang mendidik anak-anak bangsa meski dihadapkan pada berbagai keterbatasan, mulai dari jarak sekolah yang jauh, fasilitas minim, hingga kesejahteraan yang sering kali terbatas.
Sering kali keterbatasan tersebut tidak pernah menyurutkan semangat mereka untuk tetap hadir di kelas. Karena itu, saat Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyerahkan insentif secara simbolis, banyak guru tak mampu menyembunyikan rasa haru.
Wakil Gubernur Kaltim, H. Seno Aji, yang hadir bersama istri Hj. Wahyu Hernaningsih, menyebutkan bahwa total penerima manfaat di Paser mencapai 1.715 orang. Dari jumlah itu, 1.138 di antaranya adalah guru, dengan total anggaran sekitar Rp2,41 miliar.
“Angka ini memang tidak sebanding dengan jasa para pendidik. Tapi kami ingin memastikan perjuangan guru tidak pernah diabaikan,” ucap Seno di hadapan para guru yang hadir.
Seno menegaskan, guru adalah kunci lahirnya generasi emas Kaltim. “Tanpa guru, tidak akan ada pemimpin, tidak akan ada pejabat, bahkan saya sendiri tidak bisa berdiri di sini,” tegasnya.
Bagi para guru, ucapan itu bukan sekadar kalimat. Selama ini, mereka terbiasa bekerja dalam diam, mendidik anak-anak bangsa tanpa banyak sorotan. Maka ketika pemerintah hadir memberikan apresiasi, rasa bangga itu terasa begitu dalam.
Seno berharap insentif tersebut dapat memacu semangat para guru dalam melaksanakan tugas mendidik anak-anak Paser. Meski nominalnya tidak sebanding dengan pengabdian mereka, langkah ini menjadi bukti bahwa perjuangan guru mendapat perhatian pemerintah.
Ia juga menegaskan komitmen pemerintah untuk terus menghadirkan program yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut Ia juga sempat berdialog dengan beberapa guru. Mereka menyampaikan harapan agar program ini bisa berlanjut bahkan meningkat, karena kebutuhan di lapangan semakin besar.
“Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, tanpa guru, kami tidak bisa berdiri di sini. Penyerahan simbolis ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah dalam menghasilkan program yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tandas Seno
Di balik suasana acara yang hangat itu, Sentuhan Jospol 3 pun tidak sekadar program bantuan. Bagi para guru di Paser, program ini menjadi pengakuan atas pengabdian sekaligus energi baru dalam menjalankan peran sebagai pendidik bangsa. (tp/pt)
Foto : Akbar, Humas DPRD Kaltim