Samarinda— Dalam upaya memperkuat pertahanan digital dan meningkatkan kesadaran aparatur sipil negara (ASN) terhadap ancaman siber, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Security Awareness Keamanan Siber yang berlangsung di Ruang Aula, Inspektorat Daerah Kaltim, Rabu (3/9/2025).
Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal, menyampaikan bahwa perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat menuntut pemerintah daerah untuk beradaptasi dengan transformasi digital. Pemerintah dituntut untuk beradaptasi dengan transformasi digital, mulai dari pelayanan publik berbasis elektronik, pengelolaan data, hingga komunikasi antarinstansi.
"Keamanan informasi adalah bagian penting dari transformasi digital. Kita tidak bisa lengah, harus tetap siaga dan terus melakukan peningkatan," tambahnya.
Menurutnya, sinergi adalah kunci utama, di mana setiap pihak harus terlibat aktif, bukan berjalan sendiri-sendiri.
Pihaknya terus berupaya membangun sinergi antarperangkat daerah dalam menjaga keamanan informasi. Program edukasi seperti Go to School dan Go to Campus juga tengah dikembangkan untuk menyebarkan kesadaran keamanan informasi kepada masyarakat luas.
“Percuma saja jika layanan digital sudah maju, tetapi keamanannya bocor. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menumbuhkan budaya sadar keamanan informasi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” tegasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Bidang Teknologi Komunikasi dan Informatika Diskominfo Kaltim Bambang Kukilo Argo Suryo menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kewaspadaan ASN terhadap penggunaan perangkat digital, aplikasi, dan jaringan dalam pekerjaan sehari-hari.
"Kami ingin menumbuhkan budaya security awareness yang berkelanjutan di lingkungan perangkat daerah dan pemerintah kabupaten/kota," jelas Bambang.
Peserta kegiatan ini adalah para pengelola TIK dari seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemprov Kaltim, serta perwakilan dari Diskominfo pemerintah kabupaten/kota se-Kalimantan Timur.
Narasumber yang dihadirkan dalam sosialisasi ini berasal dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), yaitu: Manggala Informatika Ahli Pertama Fauzan Budi Setiawan, Analis Kebijakan Ahli Pertama Siti Rahmawati. (Prb/ty)
Foto :teguh