Samarinda - Bank Indonesia (BI) terus berupaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di Kalimantan Timur (Kaltim). Upaya ini dilakukan melalui pemantauan harga secara berkala, inspeksi mendadak (sidak), dan langkah-langkah mitigasi untuk mengantisipasi kenaikan harga.
"Kami terus memantau perkembangan harga di pasar-pasar yang menjadi indikator utama," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Budi Widihartanto saat menjadi pembicara pada Sinergi Bank Indonesia Kaltim Kendalikan Harga Pokok Jelang Ramadan secara virtual,Selasa (18/2/2025)
Budi mengatakan Ada tiga indikator yang digunakan, yaitu Lamin Etam dari Disperindagkop dan UKM, pemantauan pasar harga kebutuhan pokok oleh Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur, serta Pusat Informasi Harga Pangan Strategis dari Bank Indonesia yang dapat diakses melalui website.
Pemantauan dilakukan setiap hari, setiap minggu, dan bahkan setiap bulan untuk mengetahui potensi kenaikan harga.
"Dari sini kita melakukan upaya-upaya mitigasi. Jika ada tren naik, kami akan segera mengambil tindakan, seperti menyediakan gerakan pangan rumah tangga atau operasi pasar," lanjutnya.
Tantangan yang dihadapi tidak sedikit, terutama menjelang Ramadan, di mana konsumsi masyarakat cenderung meningkat. Selain itu, BI juga terus memantau perkembangan iklim dan cuaca yang dapat mempengaruhi panen komoditas penyumbang inflasi.
"Lebih dari 70 persen kebutuhan di Kaltim dipasok dari luar daerah karena Kaltim bukan daerah produsen," terangnya
Pihaknya terus memantau stok di gudang BUMD, pemerintah, Bulog, dan swasta untuk melihat neraca pangan daerah, apakah defisit atau surplus.
Jika terjadi kenaikan harga dan stok menipis, BI akan berkoordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk mendatangkan barang dari luar Kaltim dan mendistribusikannya dengan harga yang tidak terlalu tinggi.
BI juga mengimbau masyarakat untuk berbelanja bijak, tidak berlebihan, dan sebisa mungkin menggunakan pembayaran digital.
"Selain lebih modern dan mudah, transaksi digital juga dapat menghindarkan masyarakat dari peredaran uang palsu," katanya.
Menjelang Lebaran, BI akan mengumumkan jadwal penukaran uang tunai. Masyarakat dapat menukarkan uang rupiah di tempat-tempat yang telah ditentukan. (Prb/ty)