TFCA Kalimantan Dukung Konservasi dan Pemanfaatan Lestari di Kaltim
Maratua, Berau - Tropical Forest Conservation Action (TFCA) Kalimantan mendukung upaya konservasi dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan di Kalimantan Timur. TFCA Kalimantan juga mendukung inisiatif pariwisata berbasis alam yang ramah lingkungan.
“Konservasi dan ekowisata saling mendukung. Dengan menjaga kelestarian alam, kita juga menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal yang terlibat dalam pengelolaan ekowisata,” jelas Puspa Dewi Liman selaku Direktur TFCA Kalimantan pada kegiatan Maratua Ecotourism Conference (1-4/12/2024).
Puspa juga menyoroti pentingnya keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam. Hal ini untuk memastikan bahwa upaya konservasi yang dilakukan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.
“Untuk itu diperlukan kerja bersama dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan pemerintah daerah. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan mengembangkan model ekowisata yang berbasis pada prinsip keberlanjutan,” imbuhnya.
Diakhir ia mengingatkan bahwa keberhasilan program-program konservasi tidak hanya bergantung pada pendanaan, tetapi juga pada komitmen semua pihak untuk menjaga keberlanjutan alam.
“Konservasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau lembaga internasional, tetapi tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat global,” tegasnya.
Konferensi Ekowisata Maratua 2024 yang diselenggarakan di Pulau Maratua, Kabupaten Berau juga menjadi kesempatan bagi para peserta untuk belajar lebih banyak tentang berbagai inisiatif konservasi yang telah berhasil diimplementasikan di Kalimantan.
TFCA Kalimantan, melalui dukungan terhadap kebijakan dan kegiatan konservasi yang melibatkan masyarakat lokal, terus berkomitmen untuk menjaga kelestarian hutan tropis Kalimantan, yang memiliki peran penting dalam mengatasi perubahan iklim global.
Diketahui TFCA Kalimantan adalah program yang didirikan untuk mendanai kegiatan konservasi di Kalimantan melalui kerjasama antara pemerintah Indonesia, lembaga internasional, dan sektor swasta. Salah satu sumber pendanaan utama berasal dari mekanisme pembayaran jasa ekosistem, yang memungkinkan dana terkumpul untuk mendukung proyek-proyek pelestarian lingkungan.
TFCA Kalimantan juga telah bekerja sama dengan puluhan komunitas lokal untuk menciptakan solusi berbasis alam yang dapat memberikan manfaat ekonomi berkelanjutan bagi mereka. Salah satunya adalah dengan mengembangkan ekowisata berbasis masyarakat yang memanfaatkan potensi alam tanpa merusak lingkungan. (cpy/pt)