Tinjau Bendungan Marangkayu, Akmal Malik Terima Aspirasi Warga 

Kutai Kartanegara – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik meninjau proyek pembangunan Bendungan Marangkayu di Desa Sebuntal, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke wilayah utara Kaltim.

Di sela peninjauan itu, Akmal Malik menemui sejumlah warga yang mengaku terdampak dari pembagunan Bendungan Marangkayu. Bendungan dengan kapasitas tampung 12,3 juta meter kubik ini memang masih menemui beberapa kendala. Seperti masalah pembebasan lahan dan klaim hak tradisional dengan warga setempat. 

Menanggapi aspirasi warga, Akmal berjanji akan membantu memfasilitasi persoalan ini. Ia menilai, harus ada solusi bagi tuntutan masyarakat lokal. Tanpa menghalangi proses penyelesaian pembangunan bendungan yang diproyeksikan menjadi penyedia pasokan air baku dan sumber Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) ini. 

"Jangan sampai ada yang dirugikan," kata Akmal Malik menjawab keluhan warga yang menemuinya di Bendungan Marangkayu, Selasa (11/2/2025). 

Img 20250211 W A0041

Usai menemui masyarakat, Akmal menerima paparan dari Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU), Yosiandi Radi. 

Img 20250211 W A0027

Img 20250211 W A0029

Yosiandi menjelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyempurnaan pembangunan Bendungan Marangkayu yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk menambah jumlah tampungan air dalam rangka mendukung program ketahanan pangan. 

Img 20250211 W A0035

Selain sebagai penyedia air irigasi untuk sawah seluas 1.500 hektare, bendungan ini juga memiliki kapasitas suplai air baku sebesar 450 liter per detik serta potensi pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) dengan kapasitas 135 kWh. (KRV/pt)