Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur, Dr. H. Rudy Mas’ud (Harum) menyampaikan visi besar pembangunan daerah dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalimantan Timur Tahun 2025–2029 pada Rapat Paripurna ke-12 DPRD Kaltim, Rabu (16/4/2025).
Dalam rapat yang digelar di Gedung Utama DPRD Kaltim itu, Gubernur menyampaikan bahwa visi "Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas" menjadi tonggak awal mewujudkan pembangunan daerah yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
"Visi ini mengandung makna bahwa pelaksanaan pembangunan di Kalimantan Timur tidak semata berfokus pada kemajuan daerah, tetapi juga harus mengutamakan kesuksesan masyarakatnya," ujar Rudy Mas’ud yang akrab disapa Harum.
Fondasi Pembangunan: Delapan Misi dan Tiga Transformasi
RPJMD 2025–2029 menjadi tahap awal dalam pelaksanaan pembangunan jangka menengah yang memperkuat fondasi transformasi melalui delapan misi daerah. Setiap tahapan pembangunan didasarkan pada tiga agenda transformasi utama, yaitu transformasi ekonomi, transformasi sosial, dan transformasi tata kelola pemerintahan.
Seluruh rancangan awal RPJMD ini disusun selaras dengan Asta Cita Prioritas Nasional, strategi pembangunan nasional, serta Trisula Pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMN 2025–2029. Gubernur menyebut bahwa RPJMD juga merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN, sejalan dengan visi nasional “Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”.
Sembilan Target Pembangunan dan Indikator Pencapaian
Dalam upaya menjadikan Kalimantan Timur sebagai pusat perekonomian baru di kawasan timur Indonesia, pemerintah provinsi menetapkan sembilan target pembangunan yang mencakup: laju pertumbuhan ekonomi, PDRB per kapita, indeks modal manusia, pengentasan kemiskinan, pengurangan kesenjangan melalui rasio Gini, hingga penurunan angka pengangguran terbuka.
Visi "Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas" kemudian dijabarkan ke dalam enam misi pembangunan daerah, di antaranya:
1. Pembangunan sumber daya manusia,
2. Pembangunan ekonomi daerah,
3. Pembangunan infrastruktur,
4. Penguatan tata kelola pemerintahan,
5. Peningkatan kualitas kehidupan beragama dan kebudayaan,
6. Pembangunan yang berkelanjutan.
Dari keenam misi tersebut, dirumuskan tiga tujuan besar, yakni:
1. Terwujudnya Kaltim Sukses sebagai pusat ekonomi kawasan timur Indonesia secara inklusif dan berkelanjutan;
2. Terbangunnya Generasi Emas dengan SDM unggul, sehat, cerdas, produktif, dan berakhlak;
3. Terciptanya tata kelola pemerintahan yang bersih, melayani, dan responsif terhadap kebutuhan publik.
Dua Program Unggulan: Gratispol dan Jospol
Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menetapkan dua program unggulan, yaitu Gratispol dan Jospol.
Program Gratispol mencakup tujuh layanan utama:
1. Pendidikan gratis dari tingkat SMA/SMK hingga S3,
2. Pelayanan kesehatan gratis,
3. Program makanan bergizi gratis,
4. Akses Wi-Fi gratis di seluruh desa,
5. Seragam sekolah gratis,
6. Pembebasan biaya administrasi kepemilikan rumah,
7. Ibadah umrah gratis untuk petugas rumah ibadah.
Sementara itu, Program Jospol menghadirkan sembilan arah kebijakan pembangunan strategis, seperti:
1. Hilirisasi industri pertanian dengan perluasan lahan tanam modern,
2. Pengembangan teknologi di sektor perikanan, kelautan, dan industri layanan publik,
3. Insentif bagi guru dan tenaga pengajar di sekolah umum dan pesantren,
4. Penguatan ekonomi kreatif dan digital untuk mendukung UMKM,
5. Pembangunan sektor pariwisata berbasis desa,
6. Peningkatan infrastruktur kesehatan dan pendidikan,
7. Revitalisasi Sungai Mahakam sebagai jalur transportasi industri dan pariwisata,
8. Pembangunan pelabuhan internasional,
9. Kemudian, investasi dengan skema insentif dan kolaborasi antar-pemerintah.
Rudy Mas’ud menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan tidak bisa dicapai tanpa kolaborasi. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh unsur legislatif dan eksekutif untuk terus bersinergi dalam penyusunan RPJMD 2025–2029.
Sebanyak 64 indikasi program prioritas telah ditetapkan untuk mengawal jalannya pembangunan demi mencapai tujuan besar Kalimantan Timur sebagai kawasan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) dan motor kemajuan nasional dari Timur Indonesia.
"Momentum penting ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya. Mari kita bersinergi demi Kalimantan Timur yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing," tutup Harum. (rey/pt)