Samarinda– Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menegaskan bahwa program penyaluran seragam gratis bagi siswa baru tahun ajaran 2025/2026 telah dilakukan sejak awal pendaftaran. Setiap siswa baru jenjang SMA, SMK, dan SLB, baik negeri maupun swasta, akan menerima satu setel seragam putih abu-abu.
"Seragam gratis sudah dari awal kita berikan bahwa seragam yang diberikan kepada SMA, SMK, Negeri dan Swasta itu adalah putih abu-abu," tegas Wagub Seno di sela acara Launching Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Lempake di Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara pada Senin (21/7/2025).
Namun, untuk seragam jenis lain seperti batik, Pramuka, atau uniform khusus, pembelian menjadi tanggung jawab masing-masing orang tua siswa.
Meski demikian, Pemprov Kaltim memberikan kelonggaran bagi siswa untuk menggunakan seragam lama milik saudara atau kerabat jika masih layak pakai.
"Kita sudah buatkan surat edaran ke SMK, SMA supaya tidak mengadakan, itu adalah pengadaan sendiri masing-masing orang tua. Jadi bisa menggunakan seragam yang lama milik kakaknya juga boleh, kita tidak mengharuskan membeli balik," tambah Wagub Seno
Adapun seragam gratis akan dibagikan kepada 65.004 siswa baru dari 447 sekolah jenjang SMA, SMK, dan SLB di Kalimantan Timur.
"Saya yakin tujuh puluh ribu siswa bisa mendapatkan semuanya," tutur Wagub Seno
Selain itu, Pemprov Kaltim juga telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh SMA dan SMK, baik negeri maupun swasta, untuk melarang penjualan seragam secara paksa di lingkungan sekolah. Orang tua murid memiliki kebebasan untuk membeli seragam di luar sekolah atau memanfaatkan seragam lama yang masih dalam kondisi baik.
Saat ini, proses distribusi seragam masih dalam tahap monitoring ketat oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim. Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan setiap siswa yang berhak menerima seragam tidak terlewatkan dan tidak ada praktik pungutan tambahan yang memberatkan orang tua siswa. (Prb/ty).